Terkait semakin banyaknya partai politik yang merapat ke Prabowo, Ganjar mengatakan, bergabungnya partai mengeroyok PDIP dalam gelaran Pilpres sudah pernah terjadi. Persisnya pada Pemilu 2014.
Saat itu partai yang mendukung Prabowo sangat banyak untuk melawan Jokowi. "Kejadian ini kita catat dalam perjalanannya dan selalu ada dinamika yang berubah," terangnya.
Baca Juga: Harapkan Persatuan Bangsa Menteri BUMN Erick Thohir dan Gus Miftah Berdoa Bersama
Ganjar justru mengucapkan selamat kepada Golkar dan PAN atas keputusannya bergabung ke koalisi Gerindra dan PKB. Ia mengajak semua pihak untuk menjaga demokrasi agar berjalan baik.
Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan juga menanggapi santai deklarasi PAN dan Golkar. Baginya, itu bukan hal baru. Sebab, sejak lama sudah diketahui bahwa dua partai itu tidak memberikan dukungan kepadanya.
"Kan memang dari dulu bukan bagian dari koalisi kami," ujarnya di sela-sela kunjungan di Jawa Tengah.
Baca Juga: Kolaborasi RSUI dan BPJS Ketenagakerjaan Edukasi Penanganan Ortopedi, Ini Materinya
Bahkan, sebelum koalisi perubahan hadir, kata Anies, sikap kedua partai itu sudah jelas. Bedanya, dulu berwajah Koalisi Indonesia Bersatu. Atas dasar itu, pihaknya menghormati keputusan tersebut.
Soal strategi menghadapi lawan dengan koalisi besar, Anies enggan membeberkan. "Kalaupun ada ya tidak disampaikan ya," imbuhnya.
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Alhabsy menambahkan, Deklarasi PAN-Golkar memiliki sisi positif. Sebab, peta Pilpres menjadi semakin jelas.
Baca Juga: Makin Canggih! Telkomsel One Mampu Transfer Data Berkecepatan Hingga 2 Gbps
"Dengan demikian dapat disimpulkan hanya akan ada 3 Bacapres pada Pemilu 2024 nanti," terangnya.
Aboe menegaskan, tiga pasang calon dalam Pilpres 2024 adalah kondisi yang cukup ideal untuk mengurangi polarisasi. Pihaknya berharap, realitas hanya diikuti dua capres tidak lagi terjadi. "Jangan sampai pengalaman Pemilu kemarin terulang," ungkapnya.
Pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai deklarasi Golkar dan PAN memperjelas posisi Jokowi. Koalisi ini sejalan dengan wacana koalisi besar yang mencuat saat keempat partai bertemu dengan Jokowi di DPP PAN pada awal April 2023 lalu.
Baca Juga: Perbaikan Stadion JIS Jelang Piala Dunia U17 Dikebut, Kejar Standar FIFA untukl Akse dan Rumput