Senin, 22 Desember 2025

Didukung PAN-Golkar : Prabowo Kantongi 46,09 Persen, Ganjar dan Anies Tanggapi Santai

- Senin, 14 Agustus 2023 | 06:45 WIB
Dua partai parlemen, yakni Golkar dan PAN, akhirnya memutuskan bergabung. Mereka menyatakan dukungannya pada Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu 2024. (MIFTAHUL HAYAT/JAWA POS)
Dua partai parlemen, yakni Golkar dan PAN, akhirnya memutuskan bergabung. Mereka menyatakan dukungannya pada Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu 2024. (MIFTAHUL HAYAT/JAWA POS)

RADARDEPOK.COM - Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) resmi memiliki anggota baru. Dua partai parlemen, yakni Golkar dan PAN, akhirnya memutuskan bergabung. Mereka menyatakan dukungannya pada Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.

Dukungan itu dideklarasikan langsung kepada Prabowo oleh Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PAN Zulkifli Hasan secara bersama di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, kemarin (13/8). Acara itu juga dihadiri Ketum PKB Muhaimin Iskandar.

Adanya tambahan dukungan itu, Prabowo telah mengantongi 46,09 kursi DPR atau jauh di atas ambang batas Presidential Threshold yang hanya 20 persen.

Baca Juga: BUMN Gelar Pasar Murah, Erick Thohir: Wujud Negara Hadir Ringankan Beban Rakyat

Ketum Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, partainya mendukung Prabowo karena sejumlah alasan. Pertama, Prabowo lahir dari rahim Partai Golkar.

Dia meyakini, sosok Prabowo memiliki visi yang sama dengan Golkar "Kekaryaannya tidak diragukan lagi," tegasnya.

Airlangga juga menilai Prabowo sebagai capres yang sesuai dengan kebutuhan Indonesia ke depan. Diakuinya, tantangan bangsa tidaklah mudah.

Baca Juga: Pasuruan Bersholawat, Habib Syech Doakan Erick Thohir Lebih Sukses

Sebab, Indonesia tengah ada di persimpangan antara menjadi negara maju atau terjebak dalam negara dengan pendapatan menengah. "Pak Prabowo sangat tepat untuk membawa Indonesia lolos dari middle income trap," imbuhnya.

Kaitannya dengan hasil Munas Golkar yang memberinya mandat sebagai Capres/Cawapres, Airlangga mengaku sudah berdiskusi di internal. Semuanya memberi mandat agar Ketum yang mengambil keputusan.

Setelah resmi bergabung dengan KKIR, Airlangga menyebut pembicaraan soal cawapres menjadi kesepakatan koalisi. "Sudah disampaikan Pak Prabowo, hal lain akan dibicarakan bersama, berempat," terangnya.

Baca Juga: Pemerintah Akui Belum Bisa Melunasi Utang ke BUMN, Dirjen Anggaran Kemenkeu: Tidak bisa dari APBN

Ketum PAN Zulkifli Hasan juga menuturkan, Prabowo bukan sosok baru. Sejak Pilpres 2014 dan 2019, PAN sudah berkoalisi dengan menteri pertahanan tersebut "Kami sudah 10 tahun bareng-bareng dengan Pak Prabowo," ujarnya.

Zulhas meyakini, kebersamaan itu hanya butuh sedikit kesabaran untuk sukses menggapai kemenangan. "Perjuangan 10 tahun akan tuntas," kata politisi yang menjabat Menteri Perdagangan itu.

Meski sempat dekat dengan PDIP, Zulhas menyebut jika internal PAN pada akhirnya memilih Prabowo. Dia menegaskan, perubahan sikap itu murni tanpa intervensi Presiden. "Dari Presiden tidak ada arahan," terangnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X