Radardepok.com-- Berharap persatuan bangsa Indonesia tetap terjaga, Menteri BUMN Erick Thohir bersama Mubaligh Miftah Maulana Habiburrahman atau akrab disapa Gus Miftah berdoa bersama, di Masjid At Thohir, Cimanggis, kota Depok, Jawa Barat Jumat (11/802023) Keduanya berdoa agar persatuan bangsa Indonesia tetap terjaga.
"Selepas salat Jumat kami bersalawat bersama Gus Miftah dari Masjid At-Thohir, berdoa untuk persatuan dan ukhuwah bangsa Indonesia," ujar Erick Thohir.
Aacar Doa bersama di Masjid Thohir yang dihadiri oleh ribuan jamaah At Thohir dalam dalam rangka Kajian Umum bertemakan 'Menjaga Kesatuan dengan Ukuwah Bangsa'.
Baca Juga: Diskominfo Depok Monitoring 880 Wifi Gratis
Erick Thohir menyampaikan terimakasih kepada Gus Miftah yang berkenan hadir di Masjid yang dibangun untuk mengenang Almarhum Muhammad Thohir itu. "Suwun Gus, sudah menyempatkan hadir membagi ilmu di masjid kami. Bismillah, untuk Indonesia yang sejuk, tentram, dan optimistis," ujarnya.
Sementara itu dalam ceramahnya, Gus Miftah mengajak warga negara Indonesia mewaspadai pihak yang mendalami faham radikal. Itu perlu karena penganut radikalisme cenderung tidak suka atas keharmonisan antarumat beragama dan suku bangsa yang saat ini sudah sangat berkembang di Indonesia.
Mubaligh dan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta ini menyebutkan terdapat lima ciri orang yang radikal. Ciri pertama orang radikal, menurut Gus Miftah adalah tidak menerima khilafiyah atau perbedaan pendapat, pandangan, atau sikap.
Sikap ini terkadang muncul pada persoalan tata cara sholat, seperti tahiyat atau doa qunut.
Baca Juga: Godong Ijo Depok: Wisata Hutan Menyegarkan di Tengah Kesibukan Kota!
"Padahal empat imam mazhab: Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali sendiri berbeda-beda. Silahkan pilih mau pakai imam yang mana. Salah seorang imam menegaskan, ikuti imam dimana kita berada saat beribadah," tutur Gus Miftah.
Ciri kedua orang radikal, ujar Gus Miftah, adalah tidak memiliki dasar keilmuaan. Namun, mereka kerap berdalih mengatasnamakan Alquran dan Hadist.
"Contohnya, ada yang menganggap musrik siapapun yang menyanyikan lagu Padamu Negeri. Padahal hasil dari menyanyikan lagu itu adalah cinta kepada Tanah Air, bukan ibadah?" katanya.
Menurut Gus Miftah, Rasulullah saat meninggalkan Makkah, berdoa sambil menangis dari atas nukit, "Demi Allah kamu Makkah, adalah tanah yang paling saya cintai. Begitu Beliau tiba di Madinah, Beliau berdoa, Ya Allah anugerahkan padaku kota Madinah sebagaimana saya mencintai kota Makkah," kisah Gus Miftah.
Baca Juga: Pemkot Berikan Pendampingan Anak Bungsu Korban Pembunuhan di Sukamaju Baru Depok
Teladan Nabi Muhammad itu, ujar Gus Miftah, menunjukkan bahwa Rasulullah pun sangat mencintai tanah airnya. Sebab, di Makkah lah, Nabi Muhammad dilahirkan, besar, tumbuh, berjuang, dan akhirnya wafat.
Artikel Terkait
Bertemu Ibu Ojol Hebat, Erick Thohir Hadiahi Sepeda Motor
Sikap Erick Thohir Pada Korban Kanjuruhan, Pengamat: Elegan dan Humanis
Presiden Jokowi Resmikan Indonesia Arena, Erick Thohir: tak Pernah Berpikir Basket Punya Arena Semegah ini
Akui Kesalahan, Podcast Bocor Alus Minta Maaf ke Erick Thohir
Menteri BUM Erick Thohir Dorong Hak Eks Pemegang Polis Jiwasraya Diselesaikan