nasional

Jembatan Aspirasi Dewan dan Pemkot Depok Rp5,5 Miliar Terancam Dibongkar Perumahan

Rabu, 1 Februari 2023 | 07:45 WIB
PENGURUKAN : Kegiatan pengurukan Situ Kancil, di RW7 Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari Kota Depok yang diduga dilakukan PT GPI, Minggu (6/11/2022). (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM – Proyek perumahan yang sedang digarap PT Graha Perdana Indah (GPI) terus menyisakan kepedihan alam, di Kelurahan Curug, Bojongsari Kota Depok. Setelah Situ Kacil hilang, terbaru viral video di media sosial (Medsos) aliran kali di lokasi tersebut diuruk oleh proyek. Tak hanya itu, jembatan penghubung senilai Rp3,6 miliar hasil aspirasi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), pun terancam dibongkar.

Mantan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Curug, Wardana menjelaskan, aliran sungai yang diuruk dan terdapat jembatan gantung itu bukan aliran Kali Angke yang sebenarnya. Dahulu, jalur Kali Angke itu berkelok-kelok mirip tapal kuda. Kemudian, saat musim hujan dan debit air meningkat, menghantam salah satu tepian kali lalu jebol. “Lalu membentuk aliran baru seperti sungai," kata Wardana.

Jebolnya sisi Kali Angke itu terjadi pada 2011. Akibatnya, muncul aliran kali baru di lahan milik PT GPI. Guna menyeberangi kali yang mendadak muncul itu, warga swadaya membuat jembatan kayu yang menghubungkan Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari di Kota Depok dengan Desa Curug, Kecamatan Gunung Sindur di Kabupaten Bogor. "Sebelum jebol hanya ada satu ruas yang alirannya ke Bendungan Masyono," tutur Wardana.

Baca Juga: Melihat Perguruan Pencak Silat MS Jalan Enam Pengasinan Depok : Persyaratan Daftar Pakai Bujur dan Pisau Raut

Di forum Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan diusulkan penurapan di sisi kali yang jebol. Saat itu dapat anggaran Rp300 juta, untuk membuat turap agar tidak jebol lagi. Pada 2014, turap jebol lagi dan merusak jembatan yang dibuat swadaya oleh warga. Masyarakat kembali mengusulkan pembuatan turap dan jembatan.

"Saat itu dapat anggaran Rp515 juta untuk pembangunan turap dan masyarakat swadaya membangun jembatan dari bambu. Di 2016 jebol lagi, dianggarkan kembali Rp700 juta," ujar dia.

Jembatan kayu yang rusak itu akhirnya diganti dengan jembatan gantung dengan lantai dari bordes pada 2018. Anggarannya dari aspirasi anggota DPR RI Mahfudz Abdurrahman senilai Rp3,6 miliar. Pada 2019 dapat anggaran lagi dari Pemkot Depok Rp1,9 miliar untuk pembangunan turap agar kali Angke tidak jebol lagi.

Baca Juga: 35 Ribu Orang Indonesia Daftar Kerja ke Korea Selatan

Wardana mengatakan, jembatan itu berpotensi dibongkar. Namun, hal itu perlu koordinasi bersama Dinas PUPR Kota Depok dan Kementerian PUPR Pusat. "Ya ada potensi dibongkar," jelas dia.

Wardana menjelaskan, warga mengusulkan jembatan gantung itu akan dibuatkan akses jalan untuk roda empat. Namun, menurutnya, nasib jembatan itu berada di tangan Pemkot Depok.

Menurut Wardana, PT GPI telah mengurus perizinan lahan itu sejak 2012. PT GPI merupakan pengembang perumahan yang memiliki areal lahan seluas 151 hektare di empat kelurahan, yakni Curug, Bojongsari, Serua dan Pondok Petir. "Nanti yang di sana juga mau dibangun perumahan," kata Wardana.

Baca Juga: Marak Isu Penculikan, Ini Pesan Kapolres Metro Depok : Tetap Waspada, Jangan Panik

Ketua RT2/7 Kelurahan Curug, Andi mengatakan, sebelum terkikis air, area itu adalah jalan penghubung Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok dengan Desa Curug, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor tinggi. "Karena jebol dan terkikis air, akhirnya jadi kali. Tapi sekarang sudah tidak jebol karena turapnya kuat dan dibuatkan waduk di sebelahnya," singkat Andi.

Perlu diketahui sebelumnya, Balai Besar Wialayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), turun langsung menginvestigasi keberadaan Situ Kancil di RW7, Kelurahan Curug, Bojongsari Kota Depok, yang hilang akibat kegiatan pembangunan pengembang PT GPI. Hasilnya, lahan tersebut dilarang dibuat perumahan.

Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) BBWSCC, Didit Wahyu Nurdiansyah mengatakan, dari investigasi yang dilakukan dilokasi, diketahui jika lokasi Situ Kancil merupakan kawasan resapan air. “Ternyata di situ memang kawasan resapan air,” kata Didit kepada Harian Radar Depok, Selasa (15/11/2022).

Halaman:

Tags

Terkini