Rabu, 29 Maret 2023

Gempa Turki-Syria Renggut Ribuan Nyawa, Evakuasi Masih Berlangsung, Jumlah Korban Terus Bertambah

- Selasa, 7 Februari 2023 | 05:10 WIB
This aerial view shows residents, aided by heavy equipment, searching for victims and survivors amidst the rubble of collapsed buildings following an earthquake in the village of Besnia near the twon of Harim, in Syria's rebel-held noryhwestern Idlib province on the border with Turkey, on February 6, 2022. - Hundreds have been reportedly killed in north Syria after a 7.8-magnitude earthquake that originated in Turkey and was felt across neighbouring countries. (Photo by Omar HAJ KADOUR / AFP) (OMAR HAJ KADOUR)
This aerial view shows residents, aided by heavy equipment, searching for victims and survivors amidst the rubble of collapsed buildings following an earthquake in the village of Besnia near the twon of Harim, in Syria's rebel-held noryhwestern Idlib province on the border with Turkey, on February 6, 2022. - Hundreds have been reportedly killed in north Syria after a 7.8-magnitude earthquake that originated in Turkey and was felt across neighbouring countries. (Photo by Omar HAJ KADOUR / AFP) (OMAR HAJ KADOUR)

RADARDEPOK.COM – Gempa dahsyat magnitudo 7,8 mengguncang Turki. Imbas gempa itu bahkan terasa sampai di Syria. Hingga Senin (6/2) malam, lebih dari 1.900 orang tewas. Total di dua negara tersebut. Perinciannya, 1.121 orang di Turki dan lebih dari 800 orang di Syria. Sementara itu, jumlah korban luka lebih dari 7 ribu orang.

Jumlah korban meninggal maupun luka-luka sangat mungkin terus bertambah. Sebab, proses evakuasi masih berlangsung. Di Turki saja, ada lebih dari 2.834 gedung yang ambruk. Banyak di antaranya adalah gedung bertingkat. Tempat permukiman penduduk.

Gempa terjadi pukul 04.17 waktu setempat ketika mayoritas penduduk masih tidur. Pusat gempa berada 23 meter dari Nurdagi, Gaziantep, Turki, dengan kedalaman 17,9 kilometer. Itu adalah gempa terkuat yang terjadi di wilayah tersebut dalam 100 tahun terakhir. Getarannya bahkan sampai terasa di Lebanon, Siprus, dan Mesir.

Baca Juga: Prabowo Muji Presiden Jokos Widodo Setinggi Langit

Gempa kedua dengan kekuatan 7,5 magnitudo terjadi pukul 13.30 waktu setempat. Berpusat di Elbistan, Kahramanmaras. Setidaknya, terjadi 100 gempa susulan dengan kekuatan yang jauh lebih kecil.

Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan, ada 10 kota yang terdampak. Di antaranya, Hatay, Osmaniye, Adiyaman, Malatya, Sanliurfa, Adana, Diyarbakir, dan Kilis. Pusat perbelanjaan di Diyarbakir juga ambruk.

’’Kami mengalami kejadian yang sangat mengerikan dan menakutkan. Terbangun di tengah malam dengan semua gedung terguncang adalah perasaan terburuk,’’ ujar Alaa Nafi, korban selamat di Idlib, Syria.

Baca Juga: Anak 7 Tahun suspeck Gagal Ginjal, Setelah Minum Obat Penurun Panas

Pemerintah Turki mendeklarasikan alarm level 4. Artinya, mereka menyerukan permintaan bantuan internasional. Beberapa negara sudah menyatakan akan mengirimkan tim, bahkan sebelum permintaan Turki. Inggris bakal mengirim tim khusus penyelamatan dan pencarian korban yang berjumlah 76 orang.

Beberapa peralatan dan anjing pelacak juga diikutkan. ’’Di Syria, kelompok penyelamat White Helmets yang didanai Inggris sudah memobilisasi anggotanya untuk melakukan evakuasi,’’ ucap Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly, seperti dikutip CNN.

Sementara itu, Pakistan mengirim dua pesawat C-130 ke Turki. Satu berisi bantuan kemanusiaan dan satu lagi berisi 36 personel untuk penyelamatan. Mereka akan bertolak paling lambat pagi ini. Tim tersebut juga berisi dokter dan paramedis.

Baca Juga: Anak Usia 1 Tahun Meninggal Dunia, Diduga Gagal Ginjal

Di sisi lain, Ceko mengirimkan 68 tim khusus penyelamatan. Israel juga mengirim bantuan ke Syria meskipun dua negara itu tidak memiliki hubungan diplomatik, bahkan kerap saling serang. Ke Turki, mereka mengirim dua tim penyelamat dan medis. Negara-negara Arab, AS, Rusia, dan Tiongkok mengucapkan dukacita untuk Turki dan Syria. Mereka juga menawarkan berbagai bantuan ke dua negara terdampak.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengaktifkan jaringan tim medis darurat di Turki dan Syria untuk membantu mereka yang terdampak.

’’Tim itu akan memberikan perawatan kesehatan bagi yang terluka dan paling rentan terkena dampak gempa,’’ jelas Sekjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti dikutip The Guardian.

Halaman:

Editor: Fahmi Akbar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Gempa 4,0 Magnitudo Guncang Kabupaten Cianjur

Rabu, 29 Maret 2023 | 13:23 WIB

Hal-hal Yang Membuat Rezeki Terus Mengalir

Rabu, 29 Maret 2023 | 03:20 WIB
X