Senin, 22 Desember 2025

Gelombang PHK Hinggapi Kota Depok, H Bambang Sutopo Usulkan Tiga Solusi yang Efektif

- Kamis, 15 Mei 2025 | 18:50 WIB
Anggota DPRD Kota Depok Fraksi PKS, H Bambang Sutopo. (DOKUMEN PRIBADI)
Anggota DPRD Kota Depok Fraksi PKS, H Bambang Sutopo. (DOKUMEN PRIBADI)

RADARDEPOK.COM-Gelombang PHK yang juga hinggap di Kota Depok, mulai dari karyawan Buwi Wiyata hingga pemberhentian sepihak karyawan Tip Top mendapat perhatian khusus dari Anggota DPRD Kota Depok Fraksi PKS, H Bambang Sutopo.

Bukan hanya sekadar prihatin atas fenomena PHK, politisi senior PKS itu juga memberikan solusi jitu untuk mengantisipasi badai PHK agar tidak meluas.

Baca Juga: Panas-panas Gini Seger Banget Berenang di Fun Splash Eldorado Cibubur yang Reopening dengan Tempat yang Makin Estetik!

Pria yang kerap disapa HBS itu mendesak agar pemerintah mengambil langkah proaktif dalam menghadapi situasi ini. Ada tiga langkah yang diusulkannya.

Pertama, Pembentukan Satgas PHK. Pemerintah pusat tengah menyiapkan Instruksi Presiden untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) PHK yang melibatkan berbagai pihak guna mencegah meluasnya gelombang PHK.

Baca Juga: Kreatif dan Terlihat Estetik, Inilah Ide Hiasan Dinding untuk Ruang Tamu Minimalis!

“Kedua, Perlindungan Hak Pekerja : Penegakan hukum terhadap perusahaan yang melakukan PHK sepihak tanpa melalui prosedur yang benar, serta memastikan hak-hak pekerja seperti gaji, THR, dan BPJS tetap terpenuhi selama proses penyelesaian perselisihan,” tegasnya dalam keterangan resmi yang diberikan kepada Radar Depok, Kamis (15/5/2025).

Dan yang ketiga kata H Bambang Sutopo, yaitu Dukungan bagi Pekerja Terdampak, dengan Pemberian pelatihan ulang dan bantuan sosial bagi pekerja yang terkena PHK untuk membantu mereka beradaptasi dengan kebutuhan pasar kerja yang baru.

Baca Juga: Dimakan Dingin Emang Lebih Enak, Inilah Resep Setup Roti Tawar Coklat Topping Chocochips

Aleg PKS dari Dapil Cilodong dan Tapos itu menilai ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap gelombang PHK ini, antara lain Transformasi Digital yaitu perubahan teknologi yang cepat menyebabkan pergeseran kebutuhan tenaga kerja, mempengaruhi sektor formal dan informal.

“Pastinya, soal efisiensi anggaran sebab kebijakan ini berdampak pada sektor perhotelan, mengurangi permintaan layanan dan menyebabkan kerugian bagi hotel-hotel di Depok,” ungkap H Bambang Sutopo.

Baca Juga: Tidak Perlu Diuleni Bisa Dengan Mudah Membuat Roti Goreng Isi Pisang Coklat yang Empuk dan Lembut

Lalu terakhir karena kebijakan global, proteksionisme global dan melemahnya ekspor turut mempengaruhi stabilitas ekonomi lokal, berdampak pada sektor perdagangan dan manufaktur.

Memang  situasi terkini di Kota Depok soal PHK telah terjadi pada sektor perhotelan, seperti Hotel BW di Depok menjadi sorotan setelah melakukan PHK terhadap 114 karyawan dengan jeda hanya dua hari antara pemberitahuan dan pelaksanaan PHK.

Baca Juga: Koboi Cantik di Bogor jadi Penjual Hewan Kurban

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X