RADARDEPOK.COM - PT Tirta Asasta, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kota Depok, memberikan klarifikasi soal keluhan pemain bass Band Gigi, Thomas Ramdhan, terkait biaya tagihan air yang mencapai Rp2 juta.
Direktur Utama PT Tirta Asasta Kota Depok, Muhammad Olik Abdul Holik mengatakan, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Thomas Ramdhan. Nantinya, mereka akan bersama sama mencari tahu akar permasalahan.
Baca Juga: Tak Cukup Putusan MKMK, Inilah Saran Pakar untuk Membenahi Krisis Demokrasi dan Konstitusi
"Kami sudah komunikasi sama beliau, dan rencana akan dilakukan pengecekan setelah beliau pulang dari luar kota," ungkap Muhammad Olik Abdul Holik kepada Radar Depok, Rabu (8/11).
Menurut Muhammad Olik Abdul Holik, pembengkakan biaya tagihan air tersebut dapat dipengaruhi sejumlah faktor. Contohnya, meteran yang tidak akurat.
Baca Juga: Laki-laki Asal Depok Tewas Terikat di Dalam Mobilnya di Depan Mini Market Sukabumi
"Kami akan lakukan validasi meteran dengan tera meter. Kalau ternyata ada kesalahan, maka kesalahan itu menjadi pengurang tagihan, misalnya akurasi meter 80 persen, maka yang dibayarkan hanya 80 persen," jelas Muhammad Olik Abdul Holik.
Selain itu, kata Muhammad Olik Abdul Holik, peningkatan itu dapat terjadi apabila bertambahnya penghuni rumah yang menggunakan air. Sehingga, membuat biayanya semakin besar.
"Adanya tambahan jumlah penghuni rumah sehingga konsumsi air akan meningkat," tutur Muhammad Olik Abdul Holik.
Bahkan, beber Muhammad Olik Abdul Holik, pembengkakan tagihan air juga dipengaruhi adanya kebocoran setelah meter, terutama di dalam rumah yang tidak terdeteksi dari awal.
"Untuk deteksinya dengan cara matikan semua kran yang ada dalam rumah, kemudian lihat meterannya, kalau meterannya masih berjalan, maka ada kebocoran dalam rumah," kata Muhammad Olik Abdul Holik.
Baca Juga: Kultum Kuliah untuk Melawan : Mahasiswa UI Menolak Politik Dinasti dan Putusan MK
Di luar itu, ungkap Muhammad Olik Abdul Holik, bisa saja pelanggan lupa mematikan keran air, sehingga terjadi luapan pada tanki penampungan.
"Lupa mematikan keran air dan terjadi luapan atau luber pada tanki penampungan atau toren," beber Muhammad Olik Abdul Holik.
Artikel Terkait
Laki-laki Asal Depok Tewas Terikat di Dalam Mobilnya di Depan Mini Market Sukabumi
Pengamat: Keluarga Jokowi Terlena Kekuasaan, Elektabilitas Prabowo dan Gibran Makin Terpuruk
Raperda Pesantren Disahkan jadi Perda, Fraksi PKS Kabupaten Bogor: Tindak Lanjuti dengan Perbup!
Informa Electronics Margonda Depok Diskon Spesial 60 Persen dan Cashback
BPJS Ketenagakerjaan Dampingi Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI di Pemerintah Kota Depok
Tak Cukup Putusan MKMK, Inilah Saran Pakar untuk Membenahi Krisis Demokrasi dan Konstitusi