"Saya sendiri telah menghubungi UNRWA (Badan PBB untuk pengungsi Palestina) di Gaza untuk menanyakan situasi RS Indonesia dan memperoleh jawaban bahwa UNRWA juga tidak dapat melakukan kontak dengan siapa pun di RS Indonesia saat ini," katanya.
Retno juga mengatakan bahwa pihaknya telah berupaya menghubungi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Palang Merah Internasional, tetapi belum mendapatkan jawaban.
"Saya akan terus berusaha untuk menghubungi berbagai pihak, guna memperoleh informasi terkait RS Indonesia dan keselamatan tiga WNI tersebut," ujar dia.
Baca Juga: Indept News 2 : Pabrik Tahu di Depok Siapkan Sejumlah Varian tapi Bukan Olahan Isi Ikan atau Ayam
Retno saat ini sedang berada di Beijing, China bersama dengan Menlu Arab Saudi, Yordania, Mesir, Palestina dan Sekjen Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk menggalang dukungan dari negara-negara anggota tetap Dewan Keamanan (DK PBB) agar gencatan senjata dapat segera dilakukan dan bantuan kemanusiaan dapat juga dilakukan tanpa hambatan.
China merupakan salah satu anggota tetap DK PBB bersama dengan empat negara lainnya, yakni Amerika Serikat, Inggris, Rusia, dan Prancis. Usai dari China, para Menlu OKI selanjutnya akan terbang ke Moskow untuk menggalang dukungan serupa.
Organisasi kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) mengutuk serangan Israel ke rumah sakit indonesia di Gaza. MER-C meminta Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera bertindak atas penyerangan ini.
Baca Juga: Indept News 1 : Pakar UI Sebut Jangan Tunggu Stunting di Depok, Hewani Lebih Berprotein
Rumah Sakit Indonesia diserang oleh Israel pada Senin (20/11/2023) pagi waktu setempat. Akibat serangan tersebut, sedikitnya 12 warga Palestina dilaporkan tewas.
Selain itu, menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, pihaknya kehilangan kontak dengan tiga warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan relawan MER-C di Gaza.
“Kami mengutuk sekeras-kerasnya serangan ini yang dilakukan oleh Israel, terhadap sarana kesehatan, Rumah Sakit Indonesia, yang merupakan bentuk persahabatan dan persaudaraan rakyat Indonesia dan Palestina,” kata Ketua Presidium MER-C Dr Sarbini Abdul Murad di Jakarta, Senin.
“Ini sangat melukai rakyat Indonesia sebagai donatur abadi, sebagai pendukung abadi terhadap perjuangan rakyat Palestina,” tambahnya.
Ia pun meminta kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) segera bertindak mengakhiri serangan Israel ke Gaza, wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak 1967 dan diblokade sejak 2007.
Artikel Terkait
Mengabdi untuk Masyarakat, FMIPA UI Edukasi soal Identifikasi Sederhana Bahan Kimia Berbahaya di Makan dan Minum
Ganjar dan Mahfud Kunjungi KWI, Paparkan Visi Misi di Hadapan Wali Gereja Indonesia
Tim Pemenangan Ganjar Mahfud Bentuk TPD di 38 Provinsi
Sambangi Pulau Garam, Mahfud MD ajak Masyarakat Madura Memilih Pemimpin yang Bersih
Ketua Fraksi Demokrat Jabar sampaikan Tuntutan Warga Parungpanjang ke Pj Gubernur, ini isinya
Pangkostrad Dianugerahi Rekor MURI Sebagai Insan Indonesia Yang Membantu Pengadaan Air Bersih Terbanyak Kepada Masyarakat Secara Berkelanjutan
Ganjar-Mahfud Kunjungi KWI, Paparkan Visi Misi di Hadapan Wali Gereja Indonesia