Senin, 22 Desember 2025

Indept News 1 : Pakar UI Sebut Jangan Tunggu Stunting di Depok, Hewani Lebih Berprotein

- Senin, 20 November 2023 | 05:10 WIB
Dosen Ilmu Biokimia Universitas Indonesia (UI), Sri Handayani
Dosen Ilmu Biokimia Universitas Indonesia (UI), Sri Handayani

RADARDEPOK.COM – Kegaduhan soal program pemberian makanan tambahan (PTM) di Kota Depok menjadi sorotan sejumlah kalangan, tak terkecuali praktisi kesehatan. Penanganan stunting, dinilai mesti memperhatikan gizi pada tiga generasi. 

Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI), Profesor Besral mengatakan, permasalahan stunting merupakan permasalahan tiga generasi, dan harus dimulai dengan mencukupi gizi sang ibu.

"Permasalahan stunting ini bukan hanya permasalahan saat ini, tetapi permasalahan tiga generasi, mulai dari neneknya, ibunya kalau neneknya dan ibunya kurang gizi. Resiko anaknya mengalami stunting sangat besar," ujar Prof Besral saat ditemui Radar Depok.

Baca Juga: Begini Jawaban Kepala Dinas Usai Dinkes Depok Diminta Tunda Pemberian Makanan Tambahan Balita Stunting saat RDP

Prof Besral mengatakan, mengatasi permasalahan stunting harus dimulai dari para calon orang tua terutama sang ibu saat masa remaja. Bukan menunggu sang anak terkena stunting.

"Solusinya bukan ditunggu anaknya stunting dulu. Tapi dari remaja SD, SMP, itu sudah dikawal. Jangan sampai SD, SMP terutama yang perempuan, mengalami anemia maupun kurang gizi," beber dia.

Dia juga mengatakan, PMT yang dilakukan pemerintah Depok dinilai sudah bagus, akan lebih baik jika PMT juga dilakukan untuk anak remaja.

Baca Juga: Tegas! Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Ganti Pihak Ketiga Penyedia PMT yang Langgar Perjanjian

"PMT itu bagus untuk memberikan gizi tambahan, akan lebih baik jika PMT juga diberikan kepada anak SD, SMP, bahkan SMA untuk terus memenuhi kebutuhan gizi," ujar dia.

Lalu, kalau untuk ibu hamil itu oke saja. Tapi, yang lebih bagus adalah sebelum dia menjadi seorang ibu. Jadi penanganannya lebih awal.

Prof Besral menjelaskan, semua makanan yang ada di Indonesia bisa untuk mengatasi masalah stunting. Yang menjadi masalah adalah kecukupan gizi serta variasi makanan.

Baca Juga: Unik! Ade Supriyatna Menilai Isu Makanan Stunting Ada Beragam Motif, Salah Satunya Motif Politis

"Kadang kan kita tidak bervariasi, makan mie saja sedangkan stunting itu butuhnya protein seperti ikan, tahu, tempe itu sangat ampuh untuk mencegah stunting," jelas dia.

Dia menambahkan makanan yang bisa dikonsumsi masyarakat untuk mencegah stunting adalah tahu, tempe, telur. Dan juga pengolahan makanan penting untuk mempertahankan gizi.

"Tiga T, Tahu tempe telur. Jangan digoreng, tapi direbus. Dan juga divariasi sesuai kebutuhan gizi," jelas dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X