RADARDEPOK.COM - Sekretaris DPW PAN Jawa Barat, Hasbullah Rahmad menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat, jangan sampai terkotak-kotakan hanya karena dengan beda pilihan partai dan beda pilihan presiden.
"Ajang demokrasi 5 tahun sekali, jangan korbankan silaturahim, pertemanan dan persaudaraan," ujar Hasbullah kepada Harian Radar Depok, Rabu (3/1).
Hasbullah memberikan apresiasi terhadap seluruh masyarakat yang tidak menganggap perbedaan. Dia juga mengingatkan agar masyarakat Depok untuk datang ke Tempat Pemilihan Suara (TPS) pada Pemilu 14 Februari 2024.
"Karena ukuran suksesnya penyelenggaraan pemilu di Depok, salah satu indikatornya adalah tingginya tingkat partisipasi publik dalam memilih," kata Hasbullah.
Menanggapi kasus penganiyaan yang terjadi di Boyolali, Hasbullah yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PAN DPRD Provinsi Jawa Barat mengatakan tidak ada yang kebal hukum dari publik, semua harus mengikuti mekanisme aturan hukum yang berlaku.
"Jadi saya kira menunjukkan rasa loyalitas terhadap pendukung calon yang didukung boleh, tapi tidak boleh meninggalkan sopan santun dan adab karena kita juga punya tata krama dan juga regulasi atau aturan undang-undang yang berlaku," kata Hasbullah.
Baca Juga: Hasil Simulasi Radar Depok: Wajah Baru Dominasi di Dapil 5, Satu Petahana Sulit Digoyang
Hasbullah yang juga menyampaikan kejadian yang terjadi di Boyolali, menjadi pelajaran berharga bagi seluruh warga Indonesia agar dalam melampiaskan dukungan kepada calon pilpres maupun kepada calon legislatif tidak berlebihan.
"Kita tidak adu kuat dalam artian otot, tapi kita beradu gagasan dalam pemikiran karena sesungguhnya bangsa ini dibentuk dari beberapa elemen bangsa, agama dan bahasa, namun tetap kita satu Indonesia Raya" kata Hasbullah.
Hasbullah menambahkan, Pemilu yang akan berlangsung pada 14 Februari nanti merupakan hal yang baru karena digabungnya antara pemilihan calon legislatif dan calon presiden.
"Hal yang baru berlaku dilakukan serentak ini bisa menjadi tidak kondusif, artinya terjadi hubungan disharmonis antara sesama anak bangsa. Kalau kita bedah secara objektif persaingan ini tidak hanya antar partai politik tetapi di dalam partai juga sangat keras," kata Hasbullah.
Hasbullah mengingatkan agar bersaing secara damai dan sehat tanpa saling menjatuhkan dan tidak menyebar hoaks serta membawa isu Sara.
"Cukuplah pengalaman kasus yang lima tahun lalu ada dua kelompok ada cebong dan kampret Itu kan polarisasi, kita berharap Pilpres yang akan datang tidak ada lagi polrisasi seperti itu," ujar Hasbullah.
Artikel Terkait
Hasbullah Rahmad Perjuangkan APBD Jabar Rp502,9 Miliar untuk Infrastruktur Depok, Ini Rinciannya
Prihatin Nasib Balita Stunting di Depok, Ketua Fraksi PAN DPRD Jawa Barat Hasbullah Rahmad Kritik Pemerintah Kota Depok Soal PMT
Sepak Terjang Anggota DPRD Jawa Barat Hasbullah Rahmad, Perjuangkan Pembangunan Infrastruktur dan Kesejahteraan Warga Kota Depok
Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Hasbullah Rahmad Terus Perjuangkan Sampah Depok Bisa Masuk TPPAS Lulut Nambo
Ketua Fraksi PAN DPRD Provinsi Jawa Barat Hasbullah Rahmad Terus Kawal Pembangunan di Jawa Barat demi Masyarakat
Hasbullah Rahmad Bangga Revitalisasi Situ Rawa Kalong Kini Bermanfaat, Apapun Untuk Kepentingan Warga
Hasbullah Rahmad : Berobat Pakai KTP di Depok Bagus, Tapi Buru-buru