Senin, 22 Desember 2025

Sekretaris DPW PAN Jawa Barat, Hasbullah Rahmad: Serukan Pemilu 2024 di Depok Tanpa Polarisasi

- Kamis, 4 Januari 2024 | 08:30 WIB
Politik Senior PAN Depok, Hasbullah Rahmad. (ISTIMEWA)
Politik Senior PAN Depok, Hasbullah Rahmad. (ISTIMEWA)

RADARDEPOK.COM - Sekretaris DPW PAN Jawa Barat, Hasbullah Rahmad menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat, jangan sampai terkotak-kotakan hanya karena dengan beda pilihan partai dan beda pilihan presiden.

"Ajang demokrasi 5 tahun sekali, jangan korbankan silaturahim, pertemanan dan persaudaraan," ujar Hasbullah kepada Harian Radar Depok, Rabu (3/1).

Hasbullah memberikan apresiasi terhadap seluruh masyarakat yang tidak menganggap perbedaan. Dia juga mengingatkan agar masyarakat Depok untuk datang ke Tempat Pemilihan Suara (TPS) pada Pemilu 14 Februari 2024.

Baca Juga: Hasil Simulasi Radar Depok di Dapil Neraka Kota Depok Petahana dan Pendatang Baru Tarik-tarikan Suara, Cek Segera!

"Karena ukuran suksesnya penyelenggaraan pemilu di Depok, salah satu indikatornya adalah tingginya tingkat partisipasi publik dalam memilih," kata Hasbullah.

Menanggapi kasus penganiyaan yang terjadi di Boyolali, Hasbullah yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PAN DPRD Provinsi Jawa Barat mengatakan tidak ada yang kebal hukum dari publik, semua harus mengikuti mekanisme aturan hukum yang berlaku.

"Jadi saya kira menunjukkan rasa loyalitas terhadap pendukung calon yang didukung boleh, tapi tidak boleh meninggalkan sopan santun dan adab karena kita juga punya tata krama dan juga regulasi atau aturan undang-undang yang berlaku," kata Hasbullah.

Baca Juga: Hasil Simulasi Radar Depok: Wajah Baru Dominasi di Dapil 5, Satu Petahana Sulit Digoyang

Hasbullah yang juga menyampaikan kejadian yang terjadi di Boyolali, menjadi pelajaran berharga bagi seluruh warga Indonesia agar dalam melampiaskan dukungan kepada calon pilpres maupun kepada calon legislatif tidak berlebihan.

"Kita tidak adu kuat dalam artian otot, tapi kita beradu gagasan dalam pemikiran karena sesungguhnya bangsa ini dibentuk dari beberapa elemen bangsa, agama dan bahasa, namun tetap kita satu Indonesia Raya" kata Hasbullah.

Hasbullah menambahkan, Pemilu yang akan berlangsung pada 14 Februari nanti merupakan hal yang baru karena digabungnya antara pemilihan calon legislatif dan calon presiden.

Baca Juga: Prakiraan Ancaman Siber di 2024: CISSReC Sebut Ancaman Paling Besar adalah Seluruh Negara Lakukan Operasi Siber Demi Keuntungan Geopolitik

"Hal yang baru berlaku dilakukan serentak ini bisa menjadi tidak kondusif, artinya terjadi hubungan disharmonis antara sesama anak bangsa. Kalau kita bedah secara objektif persaingan ini tidak hanya antar partai politik tetapi di dalam partai juga sangat keras," kata Hasbullah.

Hasbullah mengingatkan agar bersaing secara damai dan sehat tanpa saling menjatuhkan dan tidak menyebar hoaks serta membawa isu Sara.

"Cukuplah pengalaman kasus yang lima tahun lalu ada dua kelompok ada cebong dan kampret Itu kan polarisasi, kita berharap Pilpres yang akan datang tidak ada lagi polrisasi seperti itu," ujar Hasbullah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X