Senin, 22 Desember 2025

Bawaslu Bekasi Sudah Terima Laporan, Depok Cari Bukti Dugaan Money Politic 

- Rabu, 14 Februari 2024 | 07:15 WIB
Koordiv Datin Bawaslu Kota Depok, Sulastio.  (DOK.PRIBADI)
Koordiv Datin Bawaslu Kota Depok, Sulastio. (DOK.PRIBADI)

Baca Juga: Ketua RT di Limo Depok Bubarkan Aksi Diduga Bagi-bagi Amplop saat Masa Tenang Pemilu, Ini Kata Bawaslu dan BSNPGD

Lebih lanjut, Sulastio menuturkan, anggota DPRD Kota Depok itu enggan terlibat dalam konflik kepentingan, hal itu menjadi alasannya untuk tidak memberikan informasi lanjutan.

"Karena itu, Bawaslu Kota Depok belum dapat melakukan penelusuran lebih lanjut kecuali dari informasi yang diterima melalui nomor WhatsApp tersebut," terang Sulastio.

Bahkan, jelas Sulastio, Caleg DPR RI Partai Golkar itu juga diduga terlibat money politic di Kota Bekasi. Pasalnya, tidak sedikit masyarakat yang telah melaporkan Caleg tersebut ke Bawaslu Kota Bekasi.

Baca Juga: Aliansi BEM Bersama MWA UI Serukan Pemilu Netral, Siap Kawal Pesta Demokrasi Hingga Tuntas

"Karena di Bekasi lebih banyak laporanya karena sudah masuk laporan juga, Bawaslu Kota Depok akan terus berkoordinasi untuk memastikan fakta dan menggabungkan informasi," terang Sulastio.

Kendati demikian, Sentra Gakkumdu Kota Depok yang bertugas menangani tindak pidana pelanggaran Pemilu 2024 belum juga menerima laporan dugaan money politic yang dilakukan politisi Partai Golkar tersebut.

Kepala Seksi (Kasi) Intelejen (Intel) Kejari Depok, Muhammad Arief Ubaidillah menjelaskan, laporan soal dugaan money politic Caleg Partai Golkar itu belum tiba hingga hari ini (Kemarin).

Baca Juga: Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Ingatkan Pentingnya Keamanan dan Sertifikat Halal Bagi Penyedia Makanan

Saat ini, pihaknya masih berkordinasi dengan Bawaslu Kota Depok untuk memastikan kasus itu lebih lanjut. "Sampai saat ini, kami belum menerima laporan dari Bawaslu," kata Muhammad Arief Ubaidillah.

Ketua BSNPGD sekaligus Bappilu Golkar Kota Depok, Tajudin Tabri menegaskan, dugaan politik yang menyasar caleg dari Golkar tidak benar adanya. Kendati demikian, dia tetap melakukan investigasi terhadap laporan yang masuk ke internalnya soal dugaan money politic.

“Tapi tetap semua laporan kami akan lakukan investigasi. Kami telah menerima juga video dan foto-foto berupa amplop berisi uang dan stiker kedua Caleg. Apabila ditemukan kesalahan akan kami tindak tegas,,” tegas Tajudin Tabri.

Baca Juga: Film Dirty Vote Dinilai Buka Tabir Penguasa, Sudah Nonton?

Menurut Tajudin, pihaknya menilai Partai Golkar Kota Depok sedang menghadapi serangan fitnah keji untuk menjatuhkan Partai Golkar.

BSNPGD telah menerima laporan terkait perilaku kurang pas dari beberapa calon legislatif, namun setelah dilakukan konfirmasi, semua calon tersebut tak terbukti dan menjalankan Pemilu 2024 sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X