Quick Count Disebut Ilmiah, Ketua DPD PKS Depok Imam Budi Hartono : Tunggu Real Count yang Diumumkan KPU Secara Resmi

RADARDEPOK.COM - Ketua DPD PKS Kota Depok, Imam Budi Hartono mengaku, masih melakukan penginputan data suara untuk PKS Kota Depok dari pada saksi yang tersebar di seluruh TPS.

“Semua suara sudah masuk, namun saat ini kami masih melakukan perhitungan dari data semua TPS,” kata dia.

Dalam hal ini, Imam Budi Hartono mengimbau masyarakat untuk menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU. Jangan hanya percaya pada hasil quick count yang di keluarkan oleh lembaga survei.

Baca Juga: Wakil Walikota Depok Sebut Pencoblosan di Rutan Tertib dan Lancar

"Menurut saya sih, quick count itu bagian dari kegiatan ilmiah ya. Tetapi kita jangan cuman berhenti di situ. Kita harus tunggu real count yang resmi dari KPU," kata Imam.

Imam Budi Hartono mengatakan, data quick count itu diambil dari sample yang mewakili semua suara yang direkap. "Saya meminta masyarakat menunggu saja hasil real count yang di umumkan oleh KPU," ujar dia.

Imam Budi Hartono itu menegaskan pengumuman resmi hasil Pemilu 2024 hanya dari lembaga negara yaitu KPU.

Baca Juga: Paslon 1 dan 3 Inventarisasi Kecurangan, KPU Lalai 

"Tidak boleh semua lembaga umumkan. Jadi teman-teman tolong juga semuanya nggak usah hingar bingarlah ya, tunggu KPU, KPUD umumkan hasil dari Pemilu, Pilpres 2024 ini nanti," ucap Imam.

Namun, Imam Budi Hartono merasa bahagia melihat hasil sementara. Pasalnya pemilu berlangsung dengan aman, nyaman dan tertib. Walupun, dalam pelaksanaanya ada beberapa kendala, tetapi bisa diselsaikan dengan baik.

“Pada saat saya meninjau beberapa TPS, ditemukan adanya kertas suara yang kurang, kertas rekapitulasi yang tidak ada, tetapi semua sudah tertangani dan sekarang sudah selesai,” ungkap dia.

Baca Juga: Petugas KPPS Meninggal Dunia di Berbagai Daerah

Imam Budi Hartono menganggap, Pemilu 2024 khusunya di Kota Depok dianggap berhasil, sesuai dengan harapan. “Pada Pemilu ini, dalam angka 1 sampai 100 saya akan berikan nilai 80 untuk pelaksanaan pemilu saat ini,” tutur dia.***