RADARDEPOK.COM – Sejak Senin (1/4) siang hingga menjelang tengah malam penyidik pidana khusus Kejaksaan Agung menggeledah rumah Harvey Moeis di wilayah Jakarta Selatan.
Tim penyidik mengamankan sejumlah dokumen dari tempat tinggal tersangka kasus dugaan korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha tambang (IUP) PT Timah tersebut. Termasuk di antaranya dua unit mobil mewah.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana menjelaskan, penggeledahan dilakukan oleh penyidik untuk melengkapi barang bukti dalam kasus yang menyeret suami aktris Sandra Dewi tersebut.
Baca Juga: Mudik Gratis Bikin PO Bus Tercekik di Terminal Jatijajar, Pemkot Depok Fokus Keberangkatan Pemudik
”Tim penyidik berhasil melakukan penyitaan terhadap barang bukti elektronik, kumpulan dokumen terkait, serta dua unit mobil mewah,” ungkap Ketut kemarin.
Dua mobil mewah tersebut terdiri atas Rolls-Royce warna hitam dan Mini Cooper S Countryman F60 warna merah. Dua unit mobil itu dibawa penyidik dari lokasi penggeledahan ke kantor Kejagung.
Berdasar unggahan yang sempat muncul di akun media sosial Sandra Dewi, Rolls-Royce tersebut merupakan hadiah ulang tahunnya yang ke-40. Nomor polisi (nopol) mobil itu juga istimewa: B 1 SDW.
Baca Juga: Rangkaian Ramadan BPR Hasa Mitra Jabar Ditutup Santunan di Depok
Menurut Ketut, penggeledahan dan penyitaan barang bukti dari kediaman Harvey dimaksudkan untuk mengungkap kasus dugaan korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha tambang (IUP) PT Timah hingga tuntas.
”Menindaklanjuti kesesuaian hasil pemeriksaan, keterangan para tersangka, dan saksi mengenai aliran dana yang diduga berasal dari beberapa perusahaan yang terkait dengan tata niaga timah ilegal,” ungkap dia.
Selain mobil, barang bukti elektronik, dan dokumen lainnya, penyidik pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus) Kejagung juga menemukan sejumlah barang lain yang diduga masih terkait dengan kasus dugaan korupsi tersebut.
Baca Juga: Peserta Polling Radar Depok Apresiasi Pemilih, Siap-siap Polling Pilkada Depok Bacth 2 Bergulir
Namun, hingga kemarin barang-barang itu masih diverifikasi keasliannya. Sehingga belum bisa dijadikan barang sitaan.
”Selanjutnya, tim penyidik akan terus menggali fakta-fakta baru dari barang bukti tersebut guna membuat terang suatu tindak pidana yang tengah dilakukan penyidikan,” terang dia.
Direktur Penyidikan JAM Pidsus Kejagung Kuntadi menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk membuat terang kasus tersebut. Termasuk memanggil semua pihak yang dirasa perlu dimintai keterangan oleh penyidik.
Artikel Terkait
45 Warga Depok Suspek Flu Singapura, Ini Langkah Dinkes
Pakar Epidemiologi UI Angkat Suara Soal Kasus Suspek Flu Singapura di Kota Depok
Kasus Suspek Flu Singapura Merebak di Depok, Ade Supriyatna Endus Dinkes Belum Lakukan Promkes di Media Sosial
Dinkes Depok Rilis Suspek Flu Singapura Tambah 9 Pasien, Begini Penjelasannya
33 Jemaah Gagal Naik Haji, Kemenag Depok : Tak Istithoah
Gegara Terciduk Memalsukan BBM, SPBU Cimanggis Depok Tutup
Khawatir Ada Kecurangan Lagi, Polres Metro Depok Cek SPBU Tole Iskandar, Ini Hasilnya