Senin, 22 Desember 2025

Astaga! Cuma 12 Daycare di Depok yang Berizin : Korban Kekerasan Ditangani Pemkot

- Rabu, 7 Agustus 2024 | 06:00 WIB
Lokasi penganiayaan anak di Daycare Wensen School, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok
Lokasi penganiayaan anak di Daycare Wensen School, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok

"Salah satu korban daycare yaitu MK, pada Jumat lalu sudah mendatangi UPTD PPA Kota Depok untuk melakukan pendampingan oleh psikolog PPA," tutur Nessi Annisa Handari.

Nessi Annisa Handari mengungkap, MK datang ke UPTD PPA hanya didampingi oleh kedua orang tuanya, tanpa pendampingan penasihat hukumnya.

"Datang bersama kedua orang tuanya. Kebetulan penasihat hukumnya sedang masih ada urusan di Polres Depok untuk pemeriksaan saksi, jadi berhalangan hadir," ucap Nessi Annisa Handari.

Nessi Annisa Handari menuturkan, pendampingan dilakukan pada siang hari sekitar pukul 14.30 WIB dan pendampingan psikolog berlangsung selama kurang lebih satu jam 30 menit.

"Pendampingan psikolog mulai dari jam 14.30, lamanya kurang lebih satu jam 30 menit," Nessi Annisa Handari.

Nessi Annisa Handari mengatakan, tidak ada jumlah target pendampingan korban. Pendampingan akan terus dilakukan sesuai dengan kebutuhan anak.

Baca Juga: Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Buka Ruang Komunikasi di Medsos-nya, Keresahan hingga Pertanyaan Dipersilahkan!

"Tidak ada target, sampai berapapun jumlahnya akan terus kita dampingi. Pokoknya sesuai kebutuhan anak," beber Nessi Annisa Handari.

Nessi Annisa Handari menambahkan, terkait korban lain, yaitu seorang anak berusia delapan bulan, nantinya juga akan diberikan pendampingan psikologi di UPTD PPA. Namun, karena masih dalam proses di kepolisian, maka sampai saat ini belum ada penjadwalan.

"Oh iya satu korban masih proses di kepolisian. Insya Allah nanti akan kita jadwalkan juga," kata Nessi Annisa Handari.

Sementara itu, Anggota DPRD Jawa Barat Fraksi PKB, M Faizin mengatakan, agar kejadian serupa tidak terulang kembali, adalah dengan mentertibkan semua daycare yang ada di kota Depok, baik yang sudah berizin maupun belum. Karena ini berkaitan keamanan anak dan kepentingan orang tua.

Baca Juga: Depok Paralympic Cup 2024 Resmi Bergulir, Imam Budi Hartono Sebut Ajang Mengasah Kemampuan Atlet Pembinaan NPCI

"Semua harus ditertibkan, yang sudah berizin ataupun belum. Bagi yang sudah berizin dilihat lagi apakah fasilitasnya sudah terstandarisasi, pengajarnya sudah tersertifikasi, dan pelayanannya sudah sesuai apa belum," kata M Faizin

M Faizini merekomendasikan, Disdik Depok untuk memberhentikan semua daycare di Depok guna evaluasi total dan monitor mendalam. Sehingga orang tua yang menitipkan anaknya merasa tenang dan hak anak juga terpenuhi.

"Kalau bisa diberhentikan aja dulu semuanya. Di evaluasi dan monitor dulu. Kalau belum ada standarnya, harus dibuat standarnya," ucap M Faizin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X