Minggu, 21 Desember 2025

Operasi Bahlil Dipantau, Jokowi Tinggal Pilih Ketum atau Ketua Dewan Pembina Partai Golkar

- Selasa, 20 Agustus 2024 | 07:45 WIB
Bahlil Lahadalia bersama Presiden Jokowi. (Instagram) (Instagram)
Bahlil Lahadalia bersama Presiden Jokowi. (Instagram) (Instagram)

RADARDEPOK.COM - Settingan mundurnya Airlangga Hartarto dan majunya Bahlil Lahadalia jadi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, yang dilakoni penguasa berjalan smooth.

Hari ini (Kemarin), setelah beres dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahlil langsung mendaftar Calon Ketum Partai Golkar di Kantor DPP Golkar sekitar pukul 19:55 WIB. Dia datang mengenakan kemeja kuning dan celana hitam.

Bahlil tidak jadi calon tunggal. Ada sosok lain yang turut membayangi langkahnya dalam merebut bangku Golkar 1. Sosok itu yakni Politisi Senior Partai Golkar, Ridwan Hisjam yang sudah mendaftarkan diri untuk memperebutkan tongkat kepimpinan Airlangga Hartarto.

Di sisi lain, sejumlah tokoh senior Partai Golkar ramai ramai mendorong Presiden RI, Jokowi untuk menggantikan Airlangga Hartarto melalui surat yang telah ditandatangani politisi senior Partai Golkar seperti Mohamad Aly Yahya, Ridwan Mukti, Antony Zeidra Abidin, Ridwan Hisjam, Musfihin Dahlan, Agusman Efendi, dan Riswan Tony tertanggal 14 Agustus 2024 lalu.

Baca Juga: Bahlil Berpotensi Jadi Calon Tunggal, Pendaftaran Caketum Golkar Dibuka Hari ini Cuma Enam Jam

“Kami memohon keikhlasan dan kesediaan yang terhormat Bapak Ir. H. Joko Widodo untuk kiranya berkenan menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar masa bakti 2024-2029, yang akan ditetapkan dan disahkan dalam forum Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar 2024,” bunyi surat dari tokoh senior Partai Golkar untuk Jokowi.

Ridwan Hisjam membenarkan, dia turut menandatangani surat yang meminta Presiden Jokowi untuk menggantikan posisi Airlangga Hartarto di Partai Golkar. “Betul, itu tanda tangan saya. Sudah betul,” ujar Ridwan Hisjam kepada wartawan, Senin (19/8).

Menurut Ridwan Hisjam, dorongan agar Jokowi maju menjadi Ketum Partai Golkar itu merupakan representasi aspirasi rakyat. Dia menyebut, tidak ada yang salah atau dilanggar untuk menjadikan Presiden Jokowi sebagai nahkoda baru partai berlambang pohon beringin tersebut.

Pasalnya, kata Ridwan Hisjam, Golkar merupakan partai terbuka dan demokratis, sehingga siapapun boleh untuk dicalonkan menjadi ketum.

Baca Juga: Bebas Bersyarat Setelah Jalani 8 Tahun Penjara, Jessica Kumala Wongso: Masih Blank Belum Tahu Mau Ngapain

“Tidak ada masalah kan, ini kan partai terbuka, Golkar ini partai terbuka, partai yang demokratis, partai yang mengedepankan manajemen modern, partai yang mandiri dan juga partai yang merepresentasikan rakyat,” beber Ridwan Hisjam.

Lebih lanjut, Ridwan Hisjam beralasan, dukungan itu bersumber dari aspirasi pemilih Partai Golkar. Sehingga, patut disampaikan kepada Presiden RI, Jokowi. Namun, belum ada jawaban resmi yang diungkap Jokowi atas permintaan tersebut.

“Aspirasi rakyat ini sekarang itu menginginkan Pak Jokowi, tapi apakah Pak Jokowi mau atau tidak saya belum tahu itu, kan aspirasi kita yang mana kita mendengarkan dari aspirasi rakyat, terutama aspirasi rakyat Golkar, pemilih-pemilih Golkar itu yang menginginkan Pak Jokowi, suara Golkar sama suara anggota Golkar kan lebih banyak suara pemilih Golkar,” papar Ridwan Hisjam.

Ridwan Hisjam memastikan, tidak ada batu sandungan yang dapat menghambat Jokowi apabila bersedia menjadi Ketum Partai Golkar, termasuk Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Sebab, kata Ridwan Hisjam, AD/ART masih bisa diubah di Musyawarah Nasional (Munas) karena merupakan forum tertinggi.

Baca Juga: M Faizin Minta Segera Aktivasi TPPAS Lulut Nambo dan Legok Nangka untuk Tangani Sampah Kota Depok

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fahmi Akbar

Sumber: Jawa Pos

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X