Senin, 22 Desember 2025

Warga Binaan Rutan Depok Tewas Dikeroyok, Begini Kronologis Lengkapnya

- Senin, 2 September 2024 | 07:00 WIB
Kepala Rutan Kelas I Depok, Lamarta Surbakti bersama Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana saat melakukan wawancara terkait tewasnya seorang napi di dalam sel Rutan Kelas I Depok.
Kepala Rutan Kelas I Depok, Lamarta Surbakti bersama Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana saat melakukan wawancara terkait tewasnya seorang napi di dalam sel Rutan Kelas I Depok.

"Terkait dengan para pelaku penganiayaan, pihak Rutan Depok telah menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian. Kami mendukung segala upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap para pelaku dan kami siap membantu polisi untuk mengusut tuntas aksi penganiayaan yang menyebabkan kematian RA tersebut. Kami akan serahkan semua barang bukti, termasuk rekaman CCTV yang ada," ujar Lamarta Surbakti.

Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana, membenarkan peristiwa tersebut. Dia juga menjelaskan kronologi singkat yang terjadi di dalam rutan hingga mengakibatkan korban meregang nyawa.

Baca Juga: Darurat Demokrasi! 43 Wilayah di Indonesia Berpotensi Gelar Pilkada Melawan Kotak Kosong, Berikut Daftarnya

"Jadi hari Kamis, 29 Agustus kemarin itu sekitar pukul 17:30 WIB terjadi pengeroyokan terhadap seorang korban," kata Kombes Arya Perdana.

Korban merupakan titipan dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Depok dan limpahan kasus dari Polda Metro Jaya.

"Ini merupakan tahanan narkoba, begitu dicek kesehatannya memang dalam kondisi kesehatan yang sehat," tambah Kombes Arya Perdana.

Ketika korban sedang melalukan pencukuran rambut bersama dengan tahanan lain, ternyata disitulah perselisihan terjadi sehingga menyebabkan korban dikeroyok oleh tahanan lainnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Pastikan Jakarta tetap Ramai Meski bukan Lagi Ibu Kota Negara: Kami Punya Pengalaman sebagai Kepala Daerah

"Setelah itu ada luka luka memar dan dilaporkan dari pihak nakes ke pihak rutan bahwasanya ada yang sakit," tutur Kombes Arya Perdana.

Kendati keadaan korban terlihat tidak dalam kondisi yang baik, akhirnya pihak rutan membawa korban ke rumah sakit.

"Sampai di rumah sakit dinyatakan meninggal dunia," tambah Kombes Arya Perdana.

Setelah melakukan pemeriksaan di rutan, didapati enam orang yang juga sesama warga binaan menjadi pelaku pengeroyokan hingga hilangnya nyawa seseorang.

"Mereka masih berjalan cukup lama dan dua diantaranya sebenarnya sudah mau bebas ya," sambung Kombes Arya Perdana.

Baca Juga: Karutan Kelas I Depok Akui tak bisa Melerai Pengeroyokan yang Menyebkan RA Tewas, Berdalih Kekurangan Petugas

Lebih lanjut, Kombes Arya Perdana mengungkapkan, pemicu kejadian tersebut adalah selisih paham dari omongan korban yang kurang berkenan kepada napi lainnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X