Senin, 22 Desember 2025

Siap-siap Biaya Haji 2025 Naik, Disubsidi Cuma 30 Persen

- Jumat, 27 September 2024 | 07:15 WIB
ILUSTRASI: Warga Depok, Jawa barat saat berangkat haji. (ANDIKA/RADAR DEPOK)
ILUSTRASI: Warga Depok, Jawa barat saat berangkat haji. (ANDIKA/RADAR DEPOK)

Pasalnya, dari sejumlah indikator ekonomi, ada beberapa catatan positif. Antara lain, kurs Rupiah terhadap Dolar yang sekarang berada di Rp 15 ribuan. Kemudian, inflasi bisa terjaga. Selama tidak ada biaya layanan haji yang mengalami kenaikan signfikan di Arab Saudi, biaya haji tahun depan tidak jauh berbeda dengan ongkos haji tahun ini.

Lilies lantas menyampaikan BPKH ke depan akan terus meningkatkan alokasi untuk VA. Tujuannya supaya jumlah uang dalam rekening calon jemaah haji mengalami kenaikan signifikan juga. Sehingga dalam beberapa tahun ke depan, beban pelunasan biaya haji oleh jemaah semakin mengecil.

Tahun depan BPKH mendistribusikan nilai manfaat Rp 4,4 triliun kepada sekitar 5 juta jemaah yang antre. Nominal itu meningkat drastis dibandingkan distribusi nilai manfaat tahun ini yang sekitar Rp 2,34 triliun. Pendistribusian nilai manfaat ini sudah dijalankan sejak 2018 lalu. Saat itu nilai manfaat yang didistribusikan kepada rekening VA jemaah hanya RP 790 miliar.

Baca Juga: Resmi! KPU Tetapkan Pilkada Depok 2024 : Imam-Ririn Lawan Supian-Chandra, Pengundian Nomor Urut Besok Malam

Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Ekonomi dan Manejemen IPB Irfan Syauqi Beik menuturkan, perlu ada pengelolaan dana haji yang tepat. Mulai dari aspek investasi sampai dengan pendistribusian hasil manfaatnya. Dengan begitu, dana haji tidak terus tergerus. Jika pengelolaannya tidak tepat, dia khawatir simpanan pokok dana haji ikut tergerus untuk membayar subsidi jemaah yang berangkat di tahun berjalan.

Secara garis besar, ada dua aspek untuk menjaga kelangsungan dana haji. Pertama, meningkatkan kelembagaan BPKH. ’’Secara kelembagaan, BPKH harus menjadi entitas bisnis,’’ katanya. Dengan demikian, BPKH bisa lebih leluasa melakukan investasi. Khususnya investasi langsung seperti Tabungan Haji milik Malaysia.

Dia menerangkan, saat ini mayoritas uang haji di BPKH diinvestasikan pada instrument keuangan. Padahal, investasi itu memberikan imbal hasil atau return yang kurang maksimal. BPKH bisa mencontoh Tabungan Haji Malaysia yang saat ini mempunya sepuluh unit usaha yang melakukan investasi langsung atau usaha riil. Dia menekankan, yang terpenting, investasi BPKH tetap harus prudent karena itu uang masyarakat.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fahmi Akbar

Sumber: Jawa Pos

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X