Minggu, 21 Desember 2025

Pemerintah Evaluasi Menu Makan Bergizi Gratis, Susu Bisa Diganti Tahu-Tempe

- Rabu, 8 Januari 2025 | 08:20 WIB
Pelaksanaan perdana program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Depok disambut bahagia ribuan anak SD di Kecamatan Tapos, Kota Depok, pada Senin (6/1). (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)
Pelaksanaan perdana program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Depok disambut bahagia ribuan anak SD di Kecamatan Tapos, Kota Depok, pada Senin (6/1). (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)

Dalam kesempatan yang sama, Menteri PPPA Arifah Fauzi mengungkapkan, kunjungannya ke tiga lokasi, yakni PAUD Al Marzukiah serta SDN 01 dan 02 Susukan, bertujuan untuk memastikan program MBG berjalan baik. Tidak hanya di hari pertama, tapi juga pada hari-hari selanjutnya.

”Mudah-mudahan salah satu solusi yang diberikan pemerintahan Prabowo dan Gibran ini bisa mengurangi atau meminimalkan gizi buruk yang ada di Indonesia,” ujarnya.

Arifah menegaskan, program MBG ini sangat penting karena menyasar langsung anak-anak sekolah, balita, ibu menyusui, dan ibu hamil. Target sasaran langsung pada pihak-pihak yang berperan dalam menentukan kualitas sumber daya manusia untuk menuju Indonesia Emas 2045.

”Di samping itu, turut diedukasi juga bagaimana orang tua bisa memahami pola asuh dan menerapkannya,” ungkapnya.

Baca Juga: Hari Pertama Makan Bergizi Gratis Belum Ada Susu, Dandim Depok: Diberikan Seminggu 2 Kali

Selain itu, diharapkan program ini berdampak positif pada lingkungan sekitar. Salah satunya dengan mendorong penggunaan bahan baku makanan dari masyarakat sekitar. Dengan begitu, angka kemiskinan bisa ditekan melalui efek lebih lanjut dari program MBG tersebut.

Sementara itu, anggota DPR dari Fraksi Gerindra Sumail Abdullah menyampaikan pentingnya pengawasan dalam implementasi program MBG. Pesan itu dia sampaikan saat berdiskusi dengan Wamentan Sudaryono. Sumail mengatakan, pengawasan program MBG yang penting adalah kebersihan, kualitas makanan, dan distribusi yang merata.

”Kami akan terus mengawal kebijakan ini agar berjalan sesuai dengan harapan masyarakat,” katanya. Menurut dia, program MBG adalah investasi untuk masa depan bangsa Indonesia.
Sementara itu, Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi menjawab sejumlah isu yang berkembang di masyarakat.

Baca Juga: Lion Air Jadi Maskapai Layanan Haji Dinilai Syarat Kepentingan, Ini Alasannya

Di antaranya, informasi bahwa biaya program MBG di daerah Kendari, Sulawesi Tenggara, masih memakai dana pribadi Presiden Prabowo Subianto. Kondisi itu terjadi karena di wilayah Kendari masih menggunakan dana uji coba. Dana program uji coba itu diberikan dari uang pribadi Prabowo.

Setelah dana uji coba itu habis, berikutnya disusul dengan penggunaan dana dari APBN. ”Setelah itu, mereka menggunakan APBN dari BGN (Badan Gizi Nasional),” jelasnya.

Secara umum, Hasbi menyebut belum bisa mengevaluasi salah satu program kampanye Prabowo-Gibran itu. Sebab, pelaksanaannya baru berjalan satu hari. Seperti diketahui, MBG secara resmi digulirkan mulai 6 Januari. Bertepatan dengan awal masuk sekolah setelah libur pergantian semester.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fahmi Akbar

Sumber: Jawa Pos

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X