RADARDEPOK.COM – Masukan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi terkait papan tulis interaktif dikajiulang, ternyata didengar Pemkot Depok.
Saat ini Dinas Pendidikan (Disdik) Depok tengah mengevaluasi pengadaan papan tulis moderen yang sebesar Rp30 miliar.
Evaluasi tersebut merujuk Pemprov Jabar telah menghapus anggaran untuk pembelian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Baca Juga: Walikota Depok Supian Suri Bentuk Tim Monitor Banjir, Ada Sampah Langsung Angkut!
“Pengadaan papan tulis interaktif tahun ini sedang dievaluasi pimpinan. Jadi, kami tinggal menunggu arahan juga dari pimpinan,” tutur Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah, Rabu (12/3).
Berkaitan dengan pengadaan papan tulis interaktif tersebut, Siti Chaerijah Aurijah mengaku, pada tahun ini belum ada satu unit pun yang dibeli. Namun, pada 2024 dia mengaku sudah ada beberapa unit yang dibeli.
“Dari anggaran Rp30 miliar itu saya nggak hafal untuk berapa unit yang dibeli. Tapi untuk tahun ini belum dibeli, kalau tahun 2024 ada yang dibeli tapi saya nggak hafal berapa karena nggak bawa data,” kata Siti Chaerijah Aurijah.
Baca Juga: Dikit Lagi Radardepok.com Terverifikasi Dewan Pers
Perihal papan tulis interaktif yang sudah ada di sekolah, Siti Chaerijah Aurijah mengaku, pengadaan papan tulis itu merupakan kegiatan untuk tahun anggaran 2024.
Sementara untuk saat ini pengoperasian papan tulis itu sedang dihentikan. “Iya (Sekarang dihentikan sementara), kan sedang dievaluasi,” kata Siti Chaerijah Aurijah.
Urgensi pengadaan papan tulis itu, ungkap Siti Chaerijah Aurijah, didasari dukungan Disdik Kota Depok terhadap proses pembelajaran berbasis TIK. Selain itu, pengadaan papan tulis ini juga dinilai menjadi salah satu hal yang diperlukan sekolah.
“Kami kan mendukung proses pembelajaran berbasis TIK. Dan ini juga sekolah memang memerlukannya. Urgensinya ke proses pembelajaran. Pembelajaran berbasis TIK lebih interaktif. Baik siswa maupun guru. Dan ini lebih menarik, jadi memotivasi siswa untuk belajar,” kata Siti Chaerijah Aurijah.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta kepada Walikota Depok untuk kembali mengevaluasi pengadaan papan tulis interaktif tersebut. Bahkan, dia juga meminta agar pengadaan papan tulis itu dihapus dan diganti dengan peningkatan kualitas sekolah.
“Nanti pak wali dong yang mengevaluasi. Kalau itu terlalu mahal dan tidak logis, ya saya minta itu untuk diubah atau dihilangkan kalau memang tidak bermanfaat,” tutur Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi di Balaikota Depok, Selasa (11/3).
Artikel Terkait
Fraksi PKS DPRD Depok-Polres Metro Bersinergi, Bahas Kemacetan hingga Keamanan Kota
Nasib Terminal Depok Metro Stater Masih Gantung, Walikota Supian Suri: Lagi Dievaluasi
KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil, Kuat Dugaan Terkait Bank BUMD
Bareskrim Sita Alat Produksi Minyakita di Cilodong Depok, PT Artha Eka Global Asia Pindah ke Karawang Pertengahan Tahun 2024
Dewan Depok Gerry: 100 Hari Kerja Prabowo Gibran Berpihak Ke Rakyat
Cing Ikah Resmi Jabat Ketua TP PKK Kota Depok, Tabulampot jadi Program Prioritas
Distributor Minyakita di Depok Tersangka, Diduga Kurangi Volume hingga 20 Persen