RADARDEPOK.COM - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Depok kembali melayangkan kritik tajam terhadap kondisi pendidikan di Kota Depok.
Dalam pernyataan terbarunya, GP Ansor Depok menyatakan bahwa rezim pemerintahan yang sebelumnya sudah terlalu lama berkuasa, tanpa membawa perubahan yang signifikan pada sektor pendidikan.
“Selama ini kami hanya melihat rutinitas yang stagnan. Kebijakan yang dikeluarkan tidak pernah benar-benar memprioritaskan perbaikan mendasar di sekolah-sekolah,” ujar Ketua GP Ansor Depok, HM Kahfi, Senin (17/3).
HM Kahfi menuding, bahwa sistem yang ada bertahun-tahun ternyata sudah menghambat terwujudnya inovasi dan peningkatan kualitas pendidikan di Depok. Selain itu, permasalahan utama juga terletak pada keberadaan pejabat lama yang tidak kompeten, terutama di Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok.
Baca Juga: Catat! Baznas Depok Tetapkan Zakat Fitrah Setara Rp45 Ribu
Menurutnya, masih banyak pejabat yang terjebak dalam 'mata rantai' yang saling mendukung kepentingan pribadi dan politik. Sehingga kebijakan yang dihasilkan tidak pernah berfokus pada kebutuhan nyata di lapangan.
“Kami harus memutus mata rantai ini. Sudah waktunya menggantikan orang-orang yang sudah usang, dengan kader baru yang memiliki visi progresif untuk memajukan pendidikan di kota ini,” tegas jebolan Magister Pendidikan Agama Islam di Universitas Islam Depok itu.
Kondisi pendidikan di Depok masih jauh dari kata memuaskan, kata HM Kahfi, karena banyak sekolah yang belum mendapatkan perhatian layak dalam hal perbaikan fasilitas, peningkatan kualitas pembelajaran, dan modernisasi sarana prasarana.
Padahal, pendidikan merupakan pondasi bagi masa depan generasi muda dan perlu mendapatkan prioritas utama dari pemerintah kota.
Baca Juga: Cara SMPN 29 Depok Tanamkan Karakter Siswa: Biasakan Salat Dhuha dan Tadarus Bersama Tiap Jumat
Dalam upaya mengawal perubahan yang dimaksud, HM Kahfi menegaskan, GP Ansor Depok menyatakan komitmennya untuk aktif mengawasi dan mendorong reformasi di sektor pendidikan. Mereka siap bekerjasama dengan pihak-pihak yang memiliki visi yang sama, dan menuntut transparansi penuh dalam pengelolaan anggaran pendidikan.
“Kami tidak hanya mengkritik, tetapi juga siap mengawal perubahan. Kami ingin melihat kebijakan yang benar-benar berpihak kepada anak-anak dan tenaga pendidik, serta mampu membawa perubahan nyata di lapangan,” ujar HM Kahfi.
GP Ansor Depok juga mendesak agar DPRD Kota Depok lebih aktif melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana pendidikan. Mereka menekankan bahwa setiap rupiah yang dianggarkan seharusnya benar-benar dimanfaatkan, untuk perbaikan kondisi sekolah dan peningkatan mutu pengajaran, bukan untuk kepentingan kelompok tertentu yang selama ini telah mendominasi sektor tersebut.
Baca Juga: PMR SMPI Dian Didaktika Salurkan Bantuan, Gandeng SMPN 34 Depok Berikan ke Korban Banjir Pondok Cina
Dengan kritik yang semakin tajam ini, GP Ansor Depok berharap agar masyarakat dan pemangku kebijakan segera menyadari perlunya regenerasi dalam pengelolaan pendidikan di Depok.
Artikel Terkait
Ngeri! 128 Pendaftar Berebut 84 Kursi di MIN 1 Depok, Ini Tanggal Pengumumannya
PMR SMPI Dian Didaktika Salurkan Bantuan, Gandeng SMPN 34 Depok Berikan ke Korban Banjir Pondok Cina
Cara SMPN 29 Depok Tanamkan Karakter Siswa: Biasakan Salat Dhuha dan Tadarus Bersama Tiap Jumat
SDK Penabur Depok Berbagi Kasih dengan 125 Warga
Pemkab Bogor Lagi Musim Segel Menyegel, Bangunan Usaha Pelanggar Aturan Dibidik Ketat!
Pelebaran Jalan Raya Sawangan Depok Segera Dimulai, Begini Keterangan Anggota Komisi C Qori Hatmalina
Catat! Baznas Depok Tetapkan Zakat Fitrah Setara Rp45 Ribu