Baca Juga: Sekolah Bantah Oknum Gurunya Berbuat Asusila Kepada Belasan Siswa, Walikota Bilang Gini
Terpisah, Ketua Serikat Buruh Depok, Wido Pratikno menuturkan, sampai hari ini dampaknya ke buruh di Depok masih tergolong normal. Belum ada perubahan signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya, meskipun nilai tukar dolar terus naik.
“Kondisi ini tidak bisa dianggap aman sepenuhnya. Daya beli buruh sudah anjlok sejak satu dekade terakhir,” tutur Wido Pratikno kepada Radar Depok.
Wido menjelaskan, sesungguhnya buruh sudah mengalami penurunan daya beli sejak 10 tahun lalu, karena kenaikan gaji selalu defisit terhadap inflasi. Baru tahun ini, 2025, kenaikan upah 6,5% di atas inflasi.
Baca Juga: Sekolah Bantah Oknum Gurunya Berbuat Asusila Kepada Belasan Siswa, Walikota Bilang Gini
“Tapi itu pun belum mampu menutupi defisit daya beli yang terjadi selama 10 tahun ke belakang,” jelas dia.
Jika pemerintah ingin benar-benar melindungi buruh, beber Wido maka jaminan sosial harus diperkuat. Kenaikan upah harus sesuai dengan kebutuhan hidup yang layak, terutama di tengah inflasi tinggi
“Tidak ada keadilan tanpa jaminan sosial. Di seluruh dunia, ketika inflasi tinggi, negara wajib menaikkan gaji yang tinggi juga agar daya beli tetap terjaga,” kata dia.
Baca Juga: 80 Rumah Terendam di Depok, 50 Jiwa Diungsikan
Lebih lanjut, Kepala Disnaker Kota Depok, Sidik Mulyono membeberkan, untuk jumlah pekerja asal Depok yang di PHK pada tahun 2021 ditotal 34 orang. Angka ini menjadi yang terkecil jika dibanding tahun 2022 hingga 2024.
“Kami mencatat ada 34 pekerja asal Depok yang di PHK sejumlah perusahaan pada tahun 2021,” beber Sidik Mulyono, Minggu (13/4).
Kemudian pada 2022, kata Sidik Mulyono, jumlah pekerja asal Depok yang di PHK mengalami peningkatan. Dari yang sebelumnya 34 orang, jumlah pekerja yang di PHK pada tahun itu menyentuh 73 orang.
Baca Juga: Tiga Mobil Terlibat Kecelakaan Beruntun di Cijago Depok, Satu Orang Terluka
“Tak bisa dipungkiri, pada 2022 kami mencatat ada peningkatan jumlah pekerja asal Depok yang di PHK. Jumlah ini menyentuh 73 orang,” ungkap Sidik Mulyono.
Tak hanya itu, Sidik Mulyono membeberkan, jumlah pekerja yang di PHK kembali meningkat tajam pada 2023. Di tahun itu, jumlah pekerja asal Depok yang di PHK sejumlah perusahaan mencapai 255 orang.
Artikel Terkait
565.347 Kendaraan Masih Nunggak Pajak di Depok, Rp27 Miliar Sudah Masuk Pendapatan Daerah
Oknum Guru SD Swasta di Depok Asusila Belasan Siswa, Orang Tua Takut Lapor Polisi
Depok Diterjang Banjir Usai Hujan! 12 Titik Terendam Ada yang Mencapai 1 Meter, Ini Lokasinya
DP3AP2KB Selidiki Oknum Guru Asusila di Depok, Disdik Panggil Kepala Sekolah
Peluncuran Program Depok Sayang Ama Emak, Walikota Supian Suri : Wujud Penghormatan Bagi Para Lansia
Mutasi Kendaraan ke Depok Gratis, Pemutihan Diperpanjang Sampai 30 Juni
Gempar Kasus Guru Asusila, Walikota Depok Bakal Bentuk KPAI Tingkat Daerah