Ahli Waris Ancam Gembok Permanen SDN Utan Jaya Depok

Sementara itu, Sekretaris Komisi D DPRD Kota Depok, Siswanto menyatakan, telah merespon insiden tersebut dengan segera menghubungi Bagian Aset Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dan Dinas Pendidikan.

“Saya sudah sampaikan persoalan ini sebelumnya, bahkan secara khusus dalam pembahasan akhir Panitia Khusus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota 2024,” kata Siswanto.

Siswanto mengatakan, dalam forum tersebut, dia telah meminta kepada bagian Aset Pemkot untuk menyelesaikan sejumlah persoalan kepemilikan aset, termasuk lahan SDN Utan Jaya. Namun, hingga kini penyelesaian belum menunjukkan perkembangan yang signifikan.

Baca Juga: Walikota Depok Supian Suri Langsung Evaluasi Car Free Day, Ketua DPRD Beri Masukan Ini

“Pemkot menyarankan agar pihak yang mengklaim sebagai ahli waris menempuh jalur hukum dengan mengajukan gugatan perdata. Namun menurut saya, masih ada langkah lain yang bisa ditempuh tanpa harus menunggu proses hukum yang panjang,” kata Siswanto.

Siswanto mengungkapkan, Pemkot berkeyakinan bahwa lahan tersebut merupakan aset pemerintah. Oleh karena itu, dia mendesak agar Pemkot menunjukkan komitmennya dengan melakukan penjagaan di lokasi guna mencegah penggembokan kembali terulang.

“Pemkot sudah menyatakan, jika aksi serupa terjadi lagi, maka mereka akan meminta bantuan aparat kepolisian untuk menangani,” ungkap Siswanto.

Baca Juga: Flyover Juanda Depok Ditarget Rampung Lima Bulan

Siswanto menegaskan, jika aksi penggembokan gerbang sekolah terjadi lagi, dia meminta bagian Aset agar berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan sebagai pengguna aset, untuk menindak tegas membuat laporan resmi ke kepolisian.

“Saya juga sudah bicara langsung dengan Kepala Dinas Pendidikan. Alhamdulillah, ada respon. Bila sampai besok gembok tidak dibuka, maka akan dilaporkan ke Polsek,” tandas Siswanto.***