Selanjutnya ada sekolah berprestasi, beber Supartono, selain sekolah inklusi dan adiwiyata, mungkin juga ada sekolah-sekolah lain di Depok yang memiliki prestasi khusus dalam bidang akademik, seni, atau bidang lainnya.
“Nah, yang dimaksud sekolah istimewa di bekas SDN Pondok Cina 1 mengarah ke sekolah berprestasi. Pandangan saya, perubahan ini masih dalam koridor maslahat. Bila pemerintah dan dewan saling mendukung, ya silakan, terpenting untuk melayani rakyat. Bila awalnya untuk ibadah diubah ke pendidikan, masih bisa diterima,” kata Supartono.
“Intinya, saya tetap mendukung bila dibangun Masjid Agung. Tapi bila diubah dengan proses yang benar, untuk sekolah, saya juga tetap mendukung,” imbuh Supartono. ***
Artikel Terkait
Patrick Wilson Jadi Sheriff Tangguh di Film The Hollow Point, Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini!
Tayang di Bioskop Trans TV, Film Damascus Cover dengan Kisah Mata-mata yang Dikhianati!
Muda Mudi Galau Akses Kerja hingga Pendidikan, Fraksi PKB Sarankan Solusi Kongkret untuk Pemerintah Kota Depok
TERNYATA! 9 BUMN Berhutang ke BJB hingga Rp3,5 Triliun, Bunganya 0 Persen
Kompak Jaga Depok Tetap Aman dan Nyaman, 8 Ormas Tanda Tangan Nota Kesepahaman : Tolak Aksi Premanisme!
Ironi TPA Galuga : Lokasi di Kabupaten Bogor, Fisik Dikuasai Tetangga
DPRD Kota Depok dan Peradi Siap Sosialisasikan Hukum Hingga ke Akar Rumput, Begini Kata Yuni Indriany