RADARDEPOK.com – Anggota Komisi VI DPR RI Mulyadi, membuka fakta baru tentang hutang kredit Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kepada Bank Jawa Barat Banten (BJB).
Tidak main-main, jumlah hutang kredit BUMN ke bank daerah milik Provinsi Jawa Barat itu mencapai Rp3,5 triliun.
Fakta itu diungkapkan Mulyadi dihadapan Menteri BUMN Erick Thohir dalam rapat kerja Komisi VI di Gedung DPR RI pada Selasa, 20 Mei 2025.
Menurut Mulyadi, hutang sebesar Rp3,5 triliun itu merupakan jumlah total dari 9 BUMN.
Namun, Mulyadi tidak mengungkapkan BUMN mana saja yang berhutang ke BJB.
Mulyadi menyampaikan, hutang ini tentunya sangat memberatkan BJB.
“Manajemen BJB sedang berkeluh kesah. Karena ada 9 BUMN memiliki utang sebesar Rp3,5 triliun,” kata Mulyadi.
Yang membuatnya tidak habis pikir, tingkat suku bunga berjalan hutang itu 0 persen sampai 3 persen.
Baca Juga: 449 Warga Bojongsari Baru Berhak Terima Bantuan Sosial
“Dengan tingkat suku bunga berjalan aneh, pak. Apa itu? 0 persen sampai 3 persen, Pak,” ungkap Mulyadi.
Seharusnya, kata Mulyadi, BUMN memberikan kontribusi untuk mendorong pengembangan bank daerah.
Tetapi, yang terjadi justru sebaliknya. BUMN malah memberatkan pembangunan di daerah dengan pinjaman yang dianggapnya tidak masuk akal.
”Bunga ditundanya 3 peraen dan seterusnya. Ini kan miris, Pak. BUMN yang diharapkan memberikan kontribusi terbaik bagi pengembangan wilayah, sehingga wilayah bisa berpartisipasi terhadap pembangunan yang digelontorkan melalui penugasan BUMN,” kata politisi Gerindra ini kepada Erick Thohir.
Artikel Terkait
Bantu Pendidikan, Bank bjb Salurkan Dana Rp3,2 Miliar untuk SDN Pondok Cina 5
Kolaborasi Telkomsel dengan Bank BJB dan Bank DKI : Hadirkan Layanan Paket Hemat Lengkap berbasis Aplikasi Mobile
Bank bjb Terima Sertifikat Penerapan Sistem Manajemen dan Produk Berbasis Elektronik dari KAN
Upaya Bank BJB Tingkatkan Pelayanan : Relokasi KCP Cibubur ke Harjamukti Depok
BJB Dorong UMKM di Depok Naik Kelas, Hasil Produksi Akan Dipasarkan di TikTok Mall
Bupati Bogor Rudy Susmanto Ingin Bank BJB Terus Menjadi Mitra
KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil di Bandung, Terkait Dugaan Markup Iklan di BJB