RADARDEPOK.COM–Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) akan menghentikan program Barak Militer ala Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, setelah gelombang kedua usai dilaksanakan. Rencana ini muncul setelah DPRD Jawa Barat berdiskusi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) beberapa waktu lalu.
Nantinya pembekalan karakter para pelajar yang tadinya digembleng di Barak Militer akan dialihkan ke dalam kurikulum Muatan lokal (Mulok), di setiap sekolah tersebar di Jawa Barat, khususnya SMA, SMK, atau Sederajat.
Baca Juga: Film Horor Rego Nyowo dengan Kisah Nyata Misteri Kosan Bu Astri Tayang di Bioskop 31 Juli 2025!
Pernyataan ini disampaikan secara gamblang Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat yang membidangi Pendidikan, Hasbullah Rahmad saat diwawancarai Radar Depok, kemarin (23/6).
“Iya kami dari DPRD Jawa Barat kemarin sudah berdiskusi dengan Disdik Jabar jika Barak Militer akan dihentikan setelah gelombang kedua berlangsung,” paparnya.
Namun Hasbullah Rahmad tak menjelaskan secara rinci alasan pemberhentian Barak Militer tersebut, sebab masih dalam pembahasan serius dengan Disdik Jawa Barat.
Baca Juga: Dibintangi Febby Rastanty dan Aliando Syarif, Film Horor Narik Sukmo Tayang 3 Juli 2025!
Memang diketahui Barak Militer gelombang kedua sudah dimulai, salah satu contohnya Kabupaten Purwarkata, Subang dan Karawang yang telah menerbang 45 pelajar ke Barak Militer di Depo Pendidikan Rindam III Siliwangi, Lembang, Bandung Barat.
Nantinya disampaikan Hasbullah Rahmad, pendidikan karakter akan dimasukan ke Mulok Sunda sesuai dengan motto Jawa Barat, yaitu Cageur, Bageur, Bener, Pinter, Singer.
Ia melanjutkan, jika nanti sekolah ingin menjalankan pendidikan karakter siswa, bisa mengundang TNI untuk latihan baris-berbaris dan kedisiplinan. Lalu, bisa undang Polri untuk mengenal pasal hukuman.
Baca Juga: Bioskop Trans TV Hadirkan Aksi Benedict Cumberbatch Sebagai Mata-Mata dalam Film The Courier!
“Jadi anak-anak akan akan tahu kalau misalnya dia lakukan pembacokan, itu hukumannya berapa lama. Terus, kalau terjerat atau bersinggungan dengan narkoba, apa hukuman dan konsekuensinya. Jadi anak-anak paham betul jika bersinggungan dengan masalah hukum,” beber Hasbullah Rahmad.
Politisi senior PAN itu menyampaikan, masyarakat paham betul jika Gubernur Jawa Barat sangat serius membenahi karakter anak di Jawa Barat agar lebih disiplin dan menjaga prilaku sunda.
“Kita kan tau ya pak Gub (Dedi Mulyadi) itu sangat serius menangani karakter anak-anak Jawa Barat,” tegas Legislator Dapil Kota Depok dan Kota Bekasi itu.
Baca Juga: Disdik Depok Akan Percantik 119 Toilet SD hingga SMP, Segini Total Anggarannya
Artikel Terkait
Praktisi Anak Jeanne Noveline Tedja: Bila Barak Militer Depok Tidak Efektif Wajib Dievaluasi, Ini Alasan Ilmiahnya!
H Bambang Sutopo Nilai Program Pendidikan di Barak Militer Hidupkan Kembali Ketahanan Keluarga
Perilaku Pelajar Lulusan Barak Militer Tidak Berubah, Pemkot Depok Siapkan Konseling
Gelombang Dua Barak Militer di Depok Bidik Pelajar Tawuran
Babinsa Wanti Wanti Pelanggar Jam Malam di Kelurahan Baktijaya Depok, Barak Militer Menanti
Ketua MKKS SMK Swasta Depok Syafruddin Qomar Apresiasi dan Dukung Barak Militer