Senin, 22 Desember 2025

Barak Militer Dedi Mulyadi Disetop? Kepsek di Depok Nilai Sudah Bagus Hanya Butuh Diperbaiki

- Selasa, 24 Juni 2025 | 06:35 WIB
Suasana program Barak Militer gelombang pertama yang berlangsung di Rindam III, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (DOKUMEN RADAR DEPOK)
Suasana program Barak Militer gelombang pertama yang berlangsung di Rindam III, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (DOKUMEN RADAR DEPOK)

Baca Juga: Salam Pramuka, 468 Warga Binaan Ikut Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan di Lapas Cibinong

Jika program barak militer itu sifatnya hukuman untuk pelajar, Ahmad Latif mengaku kurang sependapat. Dia menilai sifat hukuman itu temporer, yang dikhawatirkan jika siswa selesai dari sana akan kembali berulah, mengingat program ini hanya dilaksanakan dalam jangka pendek atau 10 hari.

“Istilahnya program ini hanya sebagai ‘shock therapy’ saja. Sekejap saja dilaksanakan dan kemudian dia akan kembali. Tetapi, apabila alasan pelajar itu dimasukan ke barak militer untuk motivasi, Insya Allah akan berkepanjangan dan melekat,” kata Ahmad Latif.

Sementara Ahmad Latif akan setuju apabila opsi pengiriman pelajar ke barak militer itu sebagai motivasi para pelajar. Karena hal itu yang juga dilakukan SMK AN Nur Depok, pada masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).

Baca Juga: Salam Pramuka, 468 Warga Binaan Ikut Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan di Lapas Cibinong

“Kami selalu menanamkan kedisiplinan dan lain sebagainya, dan itu kami tanamkan agar menjadi habit atau kebiasaan anak-anak terus menerus. Sehingga kenakalan-kenakalan remaja ini dapat ditekan. Tapi kalau tawuran saya tidak ada ampun ya,” ujar Ahmad Latif.

Berkaitan dengan diberhentikannya program tersebut pasca gelombang kedua akhir tahun ini, Ahmad Latif mengatakan, sebaiknya hal itu perlu untuk dipikirkan atau dikaji kembali, terutama pada konsepnya.

Baca Juga: Pemberian Ember di RW15 Pondok Petir : Harapan Sampah Organik dari Pemilahan Sampah untuk Maggot

“Kalau dihentikan, saya rasa harus dipikirkan atau dikaji lagi lah. Konsepnya diperbaiki. Jadikanlah pengiriman siswa ke barak militer itu sebagai motivasi. Itu saya sangat setuju sekali. Karena bagi saya, pengiriman yang dilakukan itu adalah pembenahan mental dan kedisiplinan siswa secara jangka pendek, soalnya gelombang pertama kemarin hanya 10 hari kan,” tandas Ahmad Latif.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X