Minggu, 21 Desember 2025

14.456 Warga Depok Idap Penyakit Jantung, Ini Faktor yang Mendominasi

- Kamis, 24 Juli 2025 | 07:40 WIB
PELAYANAN : Saat proses pelayanan kesehatan berlangsung di salah satu puskesmas di Kota Depok. (RADAR DEPOK)
PELAYANAN : Saat proses pelayanan kesehatan berlangsung di salah satu puskesmas di Kota Depok. (RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COMPenyakit jantung masih mengintai warga Kota Depok. Kendati masih pertengahan tahun. Penderita penyakit mematikan ini tercatat sudah 14.456 jiwa.

Angka tersebut berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Depok yang diambil dari Sistem Informasi Puskesmas (Simpus) Kota Depok, sepanjang Januari hingga Juli 2025. 

“Data warga Depok yang mengidap penyakit jantung dari tahun ke tahun itu fluktuatif,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Depok, Umi Zakiati kepada Radar Depok, Rabu (23/7).

Baca Juga: FKSS Depok Kumpulkan Bukti PTUN-kan Dedi Mulyadi, Janji Berikan AC Belum Teralisasi 

Untuk data warga Depok yang mengidap penyakit jantung pada tahun 2023 tercatat ada 20.112 orang, beber Umi Zakiati, sedangkan data pada tahun 2024 meningkat jadi 22.623 warga. Artinya terdapat peningkatan 2.511 warga yang mengidap penyakit jantung.

“Sementara, data warga Depok yang mengidap penyakit jantung dari Januari hingga Juli pada tahun ini ada 14.456 orang. Semua data dari tahun ke tahun ini kami dapat berdasarkan sistem informasi puskesmas Kota Depok. Tetapi angka kematian penyakit jantung saat ini kami tidak punya datanya,” terang Umi Zakiati.

Penyebab timbulnya penyakit jantung ini dapat disebabkan berbagai faktor, kata Umi Zakiati, bisa dari faktor keturunan, faktor perilaku serta faktor risiko komplikasi penyakit yang bisa memicu penyakit jantung.

Baca Juga: Kemenkum Jawa Barat Sorot Raperda RPJMD dan Raperwal RKPD Depok, Ini Poinnya! 

“Kalau faktor keturunan atau genetik itu berpengaruh 10 persen. Kemudian faktor perilaku juga bisa memicu penyakit jantung, seperti kebiasaan merokok, pola makan yang kurang sehat, kurangnya aktivitas atau olahraga, stres dan lain-lain. Kemudian juga faktor risiko komplikasi penyakit, seperti darah tinggi, diabetes mellitus dan obesitas,” beber Umi Zakiati.

Meski demikian, Umi Zakiati membeberkan, terdapat berbagai cara untuk mencegah timbulnya penyakit jantung. Yakni dengan meningkatkan skrining penyakit jantung, terutama untuk penderita penyakit darah tinggi, atau diabetes mellitus.

“Skrining ini bisa dilakukan dengan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) di puskesmas, melalui skrining faktor risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG),” jelas Umi Zakiati.

Baca Juga: Kemdiktisaintek Sanksi Kampus JGU Depok

Selain itu, sambungnya, upaya untuk mencegah penyakit jantung ini juga meliputi peningkatan edukasi kepada masyarakat, tentang tanda-tanda penyakit jantung, perawatan dan pencegahan komplikasinya.

“Pencegahan juga dapat dilakukan dengan meningkatkan kompetensi rumah sakit di Depok, terkait pemeriksaan dan perawatan penyakit jantung dan rujukan,” tandas Umi Zakiati.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X