GP Ansor Depok Kecam Penganiayaan Kader Banser di Tangerang

RADARDEPOK.COM - Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Depok, mengecam keras dugaan tindakan kekerasan terhadap Kader Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang terjadi di Kota Tangerang, Minggu (21/9).

Dalam perkara ini GP Ansor Kota Depok menilai bahwa tindakan tersebut telah mencederai nilai-nilai kemanusiaan, dan mengancam keutuhan persatuan masyarakat. Untuk itu, pihak kepolisian didesak agar mengusut perkara ini dan segera menangkap pelaku.

Ketua GP Ansor Kota Depok, Muhammad Kahfi, menyatakan keprihatinan mendalam dan menegaskan bahwa aksi kekerasan terhadap anggota Banser adalah tindakan biadab, yang tidak dapat ditoleransi.

Baca Juga: Evaluasi Total MBG, Presiden Panggil Badan Gizi Nasional : Ini Langkah SPPG di Depok

“Kami mengutuk keras tindakan penganiayaan terhadap kader Banser. Kekerasan seperti ini bukan hanya melukai korban, tetapi juga melukai nilai-nilai kemanusiaan dan persatuan bangsa,” ujar Muhammad Kahfi, Senin (29/9).

Dia menegaskan, bahwa GP Ansor Kota Depok menyatakan dukungan terhadap langkah-langkah hukum, dan menyerukan aparat penegak hukum agar tidak ragu menindak siapa pun yang terlibat dalam perkara ini.

“Kasus ini menjadi perhatian nasional setelah berbagai wilayah GP Ansor dan Banser di berbagai daerah se-Indonesia, menyampaikan sikap mengecam tindakan kekerasan tersebut, serta mendesak penegakan hukum yang tegas,” ujar Kahfi.

Selain itu, sambung Kahfi, GP Ansor Kota Depok juga mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga ketenangan, tidak terprovokasi, dan mempercayakan proses penyelesaian kasus ini kepada aparat penegak hukum.

Baca Juga: 38 Anak Jalanan Diamankan Satpol PP Depok

“Kekerasan atas nama apa pun tidak boleh dibiarkan, dan supremasi hukum harus ditegakan untuk menjaga persatuan bangsa,” tegas Kahfi.

Sementara itu Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) GP Ansor Kota Depok, Chairul Lutfi, mendesak pihak kepolisian untuk bertindak cepat menangkap para pelaku dan memproses mereka sesuai hukum yang berlaku.

“Kami meminta kepolisian untuk segera mengusut tuntas dan menindak tegas pelaku kekerasan tersebut. Proses hukum harus dijalankan secara profesional tanpa pandang bulu,” ujar Chairul Lutfi. ***