RADARDEPOK.COM - Pembangunan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) seksi III mulai menimbulkan gejolak. Belum lama ini, warga setempat mulai mengeluhkan sejumlah persoalan yang langsung dirasakan masyarakat sekitar.
Bahkan, rumahnya mengalami keretakan hingga genteng jatuh yang hampir menimbulkan korban.
Warga RW 8, Kelurahan Limo, Susana Devianti mengatakan, jarak rumahnya berdekatan dengan proyek pembangunan Tol Cijago seksi III.
Bahkan, jaraknya hanya sekitar tiga meter saja. Sehingga, setiap dampak buruk dari proyek tersebut dapat dirasakannya secara langsung.
"Rumah kami persis sebelah pembangunan Tol Cijago seksi III. Jarak proyek kurang dari tiga meter dan tiap hari yang kami rasakan getaran, bunyi yang sangat keras. Apalagi, bersebelahan dengan kamar tidur kami. Orangtua saya sudah usia 78 tahun dan 68 tahun. Rumah kami hancur, retak-retak dan terakhir genteng kami jatuh hampir terkena kepala kami," ungkap dia kepada Radar Depok, Kamis (16/3).
Menurut Susana, getaran yang timbul dari proyek itu membuat genteng rumahnya terjatuh. Sehingga, hampir mengenai kepala orangtuanya.
Baca Juga: 2024 Jalan Juanda Tembus Cinere
Dia menduga, jarak rumah yang berdekatan dengan proyek tersebut menjadi faktor yang sangat berpengaruh.
"Genteng kami merosot hampir mengenai kepala orangtua saya yang sudah tua. Ini akibat proyek tol yang persis sebelah rumah kami yang berjarak kurang dari tiga meter," sebut dia.
Dia mengklaim, telah mengajukan komplain kepada pelaksana proyek tersebut. Namun, belum ada perkembangan atas keluhan yang disampaikan.
Baca Juga: Pelaku Penganiayaan Berat Anak dan Istri di Depok Ikuti Sidang Dakwaan
Mirisnya, pelaksana proyek justru memanggil pengacara untuk menanggapi keluhan tersebut.
"Sampai detik ini, tidak ada progres atas komplain kami. Hanya di survei dan malah mau menggunakan pengacara untuk bernego dengan kami yang itu pun sampai detik ini tidak datang juga," beber Susana.
Susana bilang, dia dan keluarga merasa dirugikan akibat adanya proyek pembangunan Tol Cijago seksi III. Contohnya kebisingan, membuat rumah menjadi kotor hingga orangtuanya mengalami sakit.
Artikel Terkait
Urusan Tanah Beres, RW6 Sawangan Tinggal Bangun Posyandu
Mengikuti Senam Sehat di Taman Rangkapanjaya Depok : Jaga Kebugaran Sambil Jalin Pertemanan
Hari TB Se-Dunia, Mekarsari Depok Adakan Sosialisasi dan Skrining
Begal Gagal Rampas Motor Warga Pondok Petir Depok, Punggung Korban Bersimbah Darah
Pengacara Ahli Waris Minta BPN Bertanggungjawab Soal Konsinyasi PN Depok