Selama Ramadan Depok Banjir Tawuran, Jumlahnya Segini dan Rata-rata Pelajar

RADARDEPOK.COM - Selama bulan Ramadan ini, Polres Metro Depok berhasil mengamankan ratusan pelajar yang terlibat dalam aksi tawuran.

Sebagiannya, belum sempat melakukan aksi kriminalitas tersebut, namun sudah berhasil diamankan aparat kepolisian.

Mirisnya, 367 pelaku tawuran itu masih berstatus sebagai pelajar. Ratusan bocah tersebut diamankan Polres Metro Depok dan polsek setempat terhitung 23 Maret hingga 24 April 2023.

Baca Juga: Jokowi Sebar THR di Pasar Tugu Depok, Bulog Diminta Segera Gelar Operasi Pasar

Kapolres Metro Depok, Kombes Ahmad Fuady mengatakan, ratusan pelaku yang diamankan itu merupakan bukti sinergitas antara Polres Metro Depok, Kodim 0508/Depok dan Pemkot Depok dalam menciptkan suasana kondusif.

Menurut dia, kondusifitas di Kota Depok selama bulan suci Ramadan ini, tidak terlepas dari peran serta Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Pokdarkamtibmas).

"Kami dapat mencegah aksi tawuran yang terjadi ataupun yang belum, dengan total pelaku yang kita amankan ada 367 pelaku," kata Fuafy dalam konfrensi pers di Mapolres Metro Depok, Jalan Margonda Raya, Kecamatan Pancoranmas, Jumat (14/4).

Baca Juga: Vario Pikap Adu Banteng, Pemotor Meninggal di Depok

Fuady mengungkapkan, setidaknya ada 63 peristiwa tawuran di Kota Depok pada Ramadan 1444 H. Asumsinya, setiap hari terjadi dua hingga tiga peristiwa tawuran.

"Dalam semalam dari hasil kejadian tawuran sebanyak 63 kali, berarti dalam semalam ada 2 sampai 3 kali tawuran baik itu yang berhasil dicegah dan yang sudah terjadi," beber dia.

Dia bilang, puluhan peristiwa tawuran itu melibatkan 23 kelompok atau gengster. Beberapa diantaranya, sempat viral di sosial media. Usianya, berkisar antara 16 sampai 19 tahun.

Baca Juga: Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Siapkan Beberapa Titik Sepeda Listrik, Segini Tarifnya

"Ada salah satu kelompok atau gengster original, ponco dan gengster batu. Dari  141 pelaku yang diamankan rata-rata  mayoritas berstatus pelajar sekolah SMA, SMK, dan sisanya ada dari SMP usia mulai dari 16 sampai 19 tahun," tutur Fuady.

Dari tangan pelaku, kata Fuady, pihaknya menyita puluhan bilah senjata tajam jenis celurit, pedang, samurai, golok, gunting hingga stick golf. Bahkan, pelaku tawuran itu ada yang menggunakan sarung yang bagian ujungnya telah terpasang kawat dan batu.

Selanjutnya, jelas dia, Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto telah memberikan intruksi tegas terkait penindakan terhadap pelaku tawuran.