RADARDEPOK.COM – Kesedihan tampak terlihat dari raut wajah para pedagang dari Depok, yang sebelumnya menjajakan berbagai macam produknya lewat TikTok Shop. Kini sudah tak bisa lagi. Ditutup oleh pemeirntah.
Hal ini yang dirasakan, salah satunya pedagang asal Leuwinangung, Depok, yang biasa berjualan di TikTok Shop. Ahmad Maftukhin, pemilik merek Bawang Goreng Kilo. Omsetnya anjlok drastis.
Baca Juga: DPR RI Usulkan Resolusi Tentang Gaza, Separuh Suara Parlemen Dunia Mendukung
“Sangat berubah drastis, terutama pada transaksi penjualan yang turun hingga 90 persen setelah penutupan TikTok Shop,” ujar Ahmad Maftukhin kepada Radar Depok, Rabu (25/10).
Ahmad Maftukhin menjelaskan, saat ini dirinnya tidak melakukan live pada akun miliknya tersebut. Tetapi, untuk mengakali hal tersebut, ia hanya menggunakan video produknya untuk promosi.
Baca Juga: SMAN 2 Depok Diedukasi Soal Kenakalan Remaja
“Pada akun saya hanya mencantumkan nomor ponsel. Untuk pelanggan yang tertarik, bisa langsung menghubungi,” ucap Ahmad Maftukhin.
Sebelum ditutup oleh pemerintah, pada aplikasi TikTok Shop sudah tersedia tempat transaksi yang sangat mudah digunakan oleh masyarakat.
“Sekarang semua layanan itu sudah tidak ada, jadi saya hanya bisa mencantumkan nomor ponsel saya,” ungkap Ahmad Maftukhin.
Ahmad Maftukhin mengatakan, hal ini langsung berpengaruh oleh omsetnya penjualan yang ia dapat. Sebelumnya, Ahmad Maftukhin bisa meraup keuntungan hingga Rp3 juta/hari. Saat ini, omsetnya hanya bisa memanfaatkan toko offlinenya.
“Paling sekarang tidak sampai Rp1 juta, dan penjualan offline tidak optimal menurut saya,” tutur Ahmad Maftukhin.
Memang, Ahmad Maftukhin tak pernah mengira daganganya bisa selaku itu saat di jual di TikTok Shop. Berkat beberapa videonya yang berhasil viral hingga mencapai jutaan penonton.
“Awalnya memang saat itu saya hanya mencoba coba, tetapi makin ksini makin terasa keuntunganya yang masif,” ujar Ahmad Maftukhin.