“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada KPU Kota Depok, yang telah menerima audiensi PKS Depok, dalam membahas permasalahan ini,” tutur dia.
Baca Juga: Korban DF Sebut Pelecehan Terjadi di Ruang Rektor Universitas Pancasila
Di tempat yang sama, Salah satu politisi PKS Depok, Ade Firmansyah mengatakan, kedatanganya dengan ratusan masa ke depan gedung KPU Kota Depok, untuk menyampaikan aspirasi masyarakat, terkait tahapan pemilu 2024.
"Kami datang ke KPU Depok ingin menyampaikan aspirasi masyarakat agar pemilu netral, beradab, berintegritas, dan tidak berpihak ke partai politik," kata dia.
Pada aksinya tersebut, Ade Firmansyah menegaskan, bukan bentuk ketidak percayaan PKS terhadap KPU. Namun, ini merupakan bentuk dukungan agar KPU Depok tetap bisa berintegritas dalam menjalankan tahapan pemilu.
Baca Juga: Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Salurkan 596 KDS Santunan Kematian, Begini Pesannya
"Saya dan kawan-kawan perwakilan yang melakukan aksi di depan KPU Depok sangat optimis bahwa Ketua KPU Depok ini berintegritas. Jika ada unsur-unsur di badan-badannya ada kebusukan, beliau siap obati," tutur dia.
Dari data lengkap hasil Pemilu 2024 yang dimiliki PKS tersebut, Ade Firmansyah menegaskan PKS Depok bisa mengetahui ada perubahan atau penggelembungan suara di beberapa TPS.
"Kami sudah menyampaikan bahwa aksi kita ini diawali dari bukti dokumen C1 hasil kita yang lengkap di setiap TPS. Sehingga kita bisa mengetahui ada perubahan atau penggelembungan suara di beberapa TPS,” ungkap dia.
Baca Juga: Suara PSI Melonjak Akibat Sirekap Tidak Presisi
Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU Kota Depok, Willi Sumarlin akan melakukan pencermatan atas dugaan penggelembungan suara yang terjadi di tingkat kecamatan, yang ditemukan oleh saksi PKS.
"Saya ucapkan terima kasih kepada massa PKS telah menyampaikan aspirasi ke kantor KPU Depok," kata dia, saat menghampiri masa unjuk rasa PKS.
Willi mengatakan, KPU Depok telah melakukan berbagai upaya untuk mencermati dugaan penemuan penggelembungan suara saat penghitungan di tingkat kecamatan.
Baca Juga: Bapanas Klaim Harga Beras Turun Rp2.000 Per Kilogram
"Kami telah melakukan upaya-upaya dan pencermatan, khususnya untuk penghitungan suara di Kecamatan Sukmajaya sudah selesai," ujar dia.