RADARDEPOK.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak membiarkan posisi ketua lowong terlalu lama setelah Hasyim Asy’ari diberhentikan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Kemarin (4/7), dalam rapat pleno yang dihadiri enam komisioner, disepakati penunjukan Mochammad Afifuddin sebagai pelaksana tugas (Plt) ketua.
Komisioner KPU August Mellaz mengatakan, pemilihan ketua dilakukan secara musyawarah dan keputusan didapat secara bulat. ”Kami bersepakat untuk memberikan mandat kepada Pak Mochammad Afifuddin,” ujarnya di kantor KPU.
Afifuddin akan menjabat sampai ketua definitif KPU ditetapkan. Untuk menunjuk ketua definitif, KPU menunggu proses pergantian antarwaktu (PAW) pengganti Hasyim tuntas.
Baca Juga: Bunda Risma, Zamzam dan Jatah Gratis
Sementara itu, Afif –sapaan Afifuddin– menyatakan segera bekerja. Hal pertama yang akan dilakukan adalah menguatkan konsolidasi internal pasca dicopotnya Hasyim. Juga akan dilakukan percepatan-percepatan kinerja kelembagaan.
”Kami akan memastikan seluruh hal, melakukan pengecekan-pengecekan, percepatan-percepatan, untuk menyiapkan semua hal menghadapi beberapa tahapan (pilkada),” ujarnya.
Saat ini tahapan pilkada semakin menuju puncaknya. Afif ingin memastikan tidak ada persiapan apa pun yang terganggu dari sisi keorganisasian KPU.
”Segera melakukan percepatan konsolidasi untuk memastikan bahwa Pilkada 2024 akan berjalan sesuai dengan rencana dan tahapan,” terang dia.
Baca Juga: Kerugian Macet Jabodetabek Rp100 Triliun, Pemkot Depok Keluarkan Tiga Jurus Ini
Afif juga meminta dukungan publik, termasuk gerakan masyarakat sipil, untuk mengembalikan kepercayaan publik. ”Kami dengan sangat senang hati menerima jika ada masukan-masukan terkait dengan hal-hal yang sebaiknya kita lakukan,” tandasnya.
Sementara itu, posisi Hasyim mungkin bakal diisi Iffa Rosita. Sebab, Viryan yang berada di posisi kedelapan dalam urutan hasil fit and proper test komisioner KPU diketahui meninggal pada 2022. Dengan demikian, Iffa yang berada di posisi kesembilan akan mengisi tempat Hasyim.
Koordinator Komite Pemilih Indonesia Jeirry Sumampow mengatakan, meski agak terlambat, putusan DKPP yang mencopot Hasyim sangat melegakan. Sebab, integritas KPU sebagai lembaga terhormat perlu dijaga menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
”Sebab, bisa saja kasus seperti ini dijadikan bahan untuk menyandera KPU untuk tidak netral dalam Pilkada Serentak 2024,” ujarnya.
Baca Juga: Siap Cetak Sejarah! Imam Budi Hartono Dewan Pertama Depok Menuju Tahta Walikota