utama

Rektor UPN Veteran Jakarta Dilaporkan ke Mendikbud, Ini Sebabnya

Rabu, 31 Juli 2024 | 05:30 WIB
Memilih jurusan kuliah sepi peminat juga bisa meningkatkan peluang lolos calon mahasiswa baru UPN Veteran Jakarta. (Instagram @upnveteranjakarta)

Di sisi lain, Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta berinisial FM diduga melakukan pemalsuan nomor etik dan karya ilmiah. Adapun, FM diduga melakukan pemalsuan Nomor Etik dan Karya Ilmiah pada Jurnal Scopus 2022. Nomor Izin Etik yang sama tersebut, kemudian dipalsukan sebagai Nomor Izin Etik yang dikeluarkan Komite Etik UPN Veteran, Jakarta.

Baca Juga: Menggelegar! Ratusan Ulama dan Aktivis Masjid di Tapos Raya Kompak Dukung Imam Budi Hartono jadi Walikota Depok

FM diduga memalsukan penelitian yang sebenarnya dilakukan Diana Agustini pada Tahun 2016 silam, dengan Nomor Izin Etik : 978/UN2.f1/ETIK 2016. Terungkapnya kasus ini, setelah diketahui FM diduga hanya mengganti judul Karya Ilmiah tersebut, namun diklaim sebagai miliknya.

"Meskipun judulnya diubah, materi penelitian tetap sama, dan Nomor Izin Etik yang sama di publikasikan oleh FM sebagai Penulis pertama dalam Jurnal : Annual Applied Sport Medicine," ungkap salah satu Dosen UPN Veteran Jakarta berinisial AN.

Kasus ini telah dilaporkan dan disampaikan kepada Rektor UPN Veteran, Jakarta, Senat UPN Veteran Jakarta, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Ketua Komite Etik UPN Veteran, Jakarta, dan Ketua Komite Etik Universitas Indonesia, atas nama Civitas Akademik Universitas Indonesia.

Baca Juga: Asep Ahmad Saefudin, Pengusaha Suplier Ayam dan Fillet Asal Depok, Usai Kuasai Hilir, Merambah ke Hulu : Bagian 3

Sampai saat ini, kata AN, belum ada tindakan yang diambil pejabat berwenang. Padahal, kejadian itu dapat mencoreng nama baik Kampus UPN Veteran, Jakarta.

"Hal ini menjadi perhatian serius, mengingat Terduga Pelaku adalah Wakil Dekan Bidang Akademik, yang seharusnya memberikan contoh baik dan menjaga iklim akademik kampus," tutur AN.

Sementara itu, Rektor UPN Veteran Jakarta, Anter Venus tak menampik adanya dugaan pemalsuan karya ilmiah dan nomor izin etik. Dia menyebut, setidaknya terdapat lima kasus.

Di UPN betul ada dugaan pelanggaran etika penelitian. Ada lima kasus. Semuanya sudah ditangani oleh senat,” tutur Anter Venus.

Baca Juga: Cerita di Balik Kebakaran Gereja GST Agape Ministry, Kelurahan Cisalak Depok : Wakil Walikota Turun ke Lokasi, Dapat Bantuan Dana dan Sembako

Anter Venus membantah adanya laporan ke senat UPN Veteran Jakarta maupun ke Kemendikbud. Dia berdalih, laporan itu dibuat atas nama individu.

Tidak ada pelaporan senat ke kementerian juga. Kalaupun ada itu individu,” ujar Anter Venus.

Sebab, jelas Anter Venus, kasus itu berkaitan dengan pemberian informasi yang salah tentang persetujuan etik oleh coresponding author. Namun, telah diperbaiki dengan melampirkan approval dari LPPM.

Baca Juga: Segera Beroperasi, BPTJ Pastikan Perizinan Stasiun Pondok Rajeg Rampung

Halaman:

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB