RADARDEPOK.COM - Ribuan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Kota Depok ikut turun melakukan aksi ke depan gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (22/8).
Mereka akan bergabung dengan pendemo dalam pengawalan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Revisi UU Pilkada. Tuntutan hanya satu, memastikan DPR bertindak sesuai dengan kepentingan rakyat.
Ketua BEM UI, Verrel Uziel mengatakan, ada desakan agar DPR menghargai putusan Mahkamah Konstitusi dan tidak mencari cara untuk memuluskan kepentingan segelintir pihak.
Tuntutan tersebut untuk menekankan pentingnya DPR bertindak sesuai dengan kepentingan rakyat, dan tidak hanya sekedar formalitas dalam pembuatan kebijakan.
"Sudah sepantasnya semua pihak menghargai segala putusan yang sudah dikeluarkan oleh MK," tutur Verriel Uziel kepada Radar Depok, Kamis (22/8).
Pembahasan yang hanya berlangsung selama satu jam dinilai sebagai bentuk formalitas semata. Hal ini dinilai tidak sebanding dengan tanggung jawab DPR dalam membuat kebijakan yang berdampak pada 280 juta rakyat Indonesia.
Baca Juga: DPR Batal Sahkan RUU Pilkada, Dasco: Aturan Menggunakan Putusan MK
"Bisa dipantau kemarin. Membahas hal ini hanya sejam, sekedar formalitas," beber Verriel Uziel.
Ada kecurigaan bahwa Presiden Joko Widodo berusaha untuk mempertahankan pengaruhnya melalui kebijakan politik, meskipun masa jabatannya sebagai Presiden akan segera berakhir.
"Tentu sudah kita ketahui bersama bagaimana Presiden Joko Widodo dengan segala daya upayanya berusaha untuk tetap mempertahankan kekuasaannya," tambah Verriel Uziel.
Baca Juga: Makin Panas! Mahasiswa Trisakti Jebol Gerbang Gedung DPR, Seruan Tolak RUU Pilkada Menguat
Universitas Indonesia (UI) diperkirakan akan mengirimkan sekitar 1.100 mahasiswa, termasuk BEM UI dan 15 BEM Fakultas, untuk mengikuti aksi di DPR. "Jadi itulah perkiraan massa UI yang akan membersamai aksi nantinya," tutur Verriel Uziel.
AMK (Aliansi Mahasiswa Kampus) menyatakan komitmennya untuk terus mengawal aksi ini hingga mencapai tujuan yang diinginkan, yakni memastikan rakyat mendapatkan perwakilan yang lebih baik.
"Satu mimpi kami bagaimana rakyat bisa kembali menang dari para penghianat rakyat itu tadi," tandas Verriel Uzhiel.***