RADARDEPOK.COM – Mata Hermiyanti masih sembab, sampai Kamis (31/10) siang. Ia meratapi duka mendalam kepergian suami tercinta secara mendadak. Suasana haru menyelimuti rumah duka di Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Kota Depok.
Padahal pagi tadi, setelah dia Salat Subuh masih berkomunikasi dengan suaminya, Marwan yang sedang dalam perjalanan tugas dari kantornya.
Baca Juga: TPST Depok Mulai Dikerjakan Imam Budi Hartono Dalam Waktu Dekat, Waktunya Kerja Bukan Janji!
“Dia bilang masih di daerah Tegal, dan berencana melanjutkan perjalanan ke Pemalang,” ungkap Hermiyanti dengan suara bergetar.
Marwan adalah seorang jurnalis dari TV One, yang bersama keempat rekannya menjadi korban kecelakaan tragis di Pemalang, Jawa Tengah. Marwan menjadi satu dari tiga orang yang menjadi korban meninggal.
Kecelakaan yang melibatkan dua mobil terjadi pada pagi hari, Kamis (31/10), di KM 315 Tol Batang-Pemalang, meninggalkan luka yang dalam bagi orang-orang terkasihnya.
Baca Juga: Sambel Penyet Tempe Kemangi, Resep Sederhana Menggugah Selera
Beberapa bulan terakhir, Marwan bertugas untuk membuat salah satu program televisi di TVOne. Pada malam sebelum kecelakaan, dia mendapat tugas mendadak untuk berangkat ke Pemalang, menggantikan rencana awalnya menuju Subang.
“Malam itu, dia diberitahu untuk berangkat jam 11 malam dari kantor. Semua terjadi begitu cepat,” kenang Hermiyanti.
Tak ada firasat buruk yang menghampiri Hermiyanti. Namun dia mengingat kebiasaan suaminya dalam seminggu terakhir sebelum dinas yang sering mengajaknya bersih-bersih rumah.
Baca Juga: Punya Pisang Jangan Langsung Dimakan! Dibikin Banana Milk Crispy Aja Pasti Lebih Enak
“Dia seminggu ini bersihin rumah, dapur. Kita bersihin dapur yuk kotor. Bersihin teras juga kemarin masih terakhir. Kemarinnya panggil tukang AC, AC nya rusak panas tidur anak-anak saya bilang iya yah. Semuanya dirapihin, AC semua udah hidup," ucapnya.
Hermiyanti tidak mengetahui perihal kronologi kecelakaan. Saat menerima telepon dari seorang kerabatnya, kabar mengejutkan mengenai kecelakaan suaminya tiba-tiba muncul.
“Saya langsung mencoba menghubungi dia, tetapi tidak ada jawaban. Hanya berdering saja,” tuturnya.
Hermiyanti mengaku mengetahui tentang insiden tersebut dari berita. Saat itu, hatinya seakan hancur saat mendengar bahwa salah satu korban meninggal adalah suaminya.