RADARDEPOK.COM-Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Hasbullah Rahmad mengaku geram dengan adanya penahanan ijazah siswa yang dilakukan SMK Negeri 3 Depok. Sebab ini mencederai pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas para generasi bangsa.
“Seharusnya ini (penahanan ijazah) tidak terjadi karena sekolah sudah dapat dana BOS dari pusat hingga dapat BOPD juga dari kita (Provinsi),” jelasnya saat dikonfirmasi Radar Depok, Kamis (23/1/2025).
Baca Juga: Tiket Masuk ke The Jungle Bogor Gratis, Syaratnya cuma ini
Bahkan politisi PAN itu menyampaikan bahwa Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi menjelaskan untuk seluruh sekolah di Jawa Barat tidak menahan ijazah karena itu sama saja membunuh anak-anak dalam mencari pekerjaan.
Menurut Hasbullah Rahmad, untuk menuntaskan akar permasalah ini, Pemprov Jawa Barat harus menyiapkan anggaran alokasi bantuan pada masyarakat yang kurang mampu untuk disubsidi. Sehingga tidak ada istilah penunggakan SPP, dan penunggakan biaya apapun.
“Pemprov Jawa Barat harus alokasikan untuk bantu para siswa miskin, agar tidak terjadi lagi penahanan ijazah semacam ini,” tambahnya.
Baca Juga: Hujan-Hujan Gini Enaknya Makan yang Berkuah Hangat, Seperti Resep Mie Kuah yang Seger Abis Ini!
Karena permasalahan penahanan ijazah ini selalu terulang, Hasbullah Rahmad memastikan untuk membawa permasalahan SMK Negeri 3 Depok ini ke Dinas Pendidikan Jawa Barat agar Pemprov menyiapkan subsidi bagi siswa miskin.
“Jadi subsidi SPP nya di bantu sama Pemprov Jawa Barat, supaya tidak ada tumpukan hutang, yang pada akhirnya menyandera ijazahnya,” paparnya.
Namun bukan berarti SMA/sederajat Negeri lainnya menjadi sekolah gratis karena yang digratiskan itu untuk keluarga tidak mampu. Bagi yang mampu diperbolehkan memberikan sumbangan DSP pada sekolah.
“Karena sekolah jika tidak dibantu DSP dari orang tua kan, operasional sekolah juga terbatas,” tutup Hasbullah Rahmad.***