Senin, 22 Desember 2025

Hasbullah Rahmad : Opsen Kota Depok Naik, Pelayanan Masyarakat Wajib Meningkat

- Rabu, 30 Oktober 2024 | 05:55 WIB
Ketua Fraksi PAN DPRD Jawa Barat Dapil 8, Hasbullah Rahmad, saat berdiskusi terkait program Jawa Barat kedepan. (DOKUMEN PRIBADI)
Ketua Fraksi PAN DPRD Jawa Barat Dapil 8, Hasbullah Rahmad, saat berdiskusi terkait program Jawa Barat kedepan. (DOKUMEN PRIBADI)

RADARDEPOK.COM-Tahun depan opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dipastikan naik menjadi 66 persen untuk Kota Depok.

Dengan kenaikan ini, Ketua Fraksi PAN DPRD Jawa Barat Dapil 8, Hasbullah Rahmad berharap pelayanan masyarakat dalam segala sektor juga harus ditingkatkan, terutama dalam berkendara.

Baca Juga: Cawagub Jabar Ilham Habibie Sambangi Rumah Batik Lembang, Singgung Lokalitas Hingga Filosofi

Ketua Fraksi PAN DPRD Jawa Barat Dapil 8, Hasbullah Rahmad menuturkan, peningkatan pajak kendaraan bermotor di Kota Depok dinilai dapat menjadi sumber pembiayaan yang positif untuk APBD.

"Sebelumnya hanya 30 persen, saat ini naik menjadi 66 persen. Tentu harus ada peningkatan pelayanan juga kepada masyarakat," ucap Hasbullah Rahmad kepada Radar Depok, Selasa (29/10).

Menurut dia, dengan meningkatnya persentase pajak kendaraan, diperlukan perhatian lebih dalam alokasi anggaran untuk berbagai proyek infrastruktur.

"Kami berharap anggaran ini dapat digunakan untuk pelebaran jalan, peningkatan kualitas jalan, serta pemasangan rambu-rambu lalu lintas," kata Hasbullah Rahmad.

Baca Juga: JEC Eye Hospital and Clinics Kembali Gelar Operasi Implan Glaukoma Gratis

Sumber pembiayaan yang berasal dari pajak motor dan mobil diharapkan dapat dialokasikan untuk proyek-proyek yang mendukung kenyamanan pengguna jalan.

"Paling tidak kemantapan berkendara dan berlalu lintasnya. Karena pajak ini kan berasal dari mereka," beber Hasbullah Rahmad.

Terlebih pada tempat-tempat krusial yang sering dihadapi dengan kemacetan. Dari PAD tersebut bisa dimanfaatkan untuk pelebaran jalan, pembuatan underpass ataupun jembatan penyebrangan orang (JPO).

"Nah ini kan masih menjadi masalah, terlebih kalau pagi serentak orang tua berangkat kerja dan anaknya pergi ke sekolah. Mudah-mudahan bisa terurai," ungkap Hasbullah Rahmad.

Baca Juga: Fakta Terbaru Pilkada Depok Sebenarnya : Supian Suri dan Chandra Rahmansyah Berhasil Ungguli Lawan Versi Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia

Selain itu, bisa pula digunakan untuk menambah halte pemberhentian kendaraan umum. Mengingat di Depok jumlah halte masih minim. Sehingga penambahan halte juga bisa dijadikan fokus utama dalam pemantapan bidang transportasi.

"Atau peremajaan halte yang sudah tua. Bisa diperbaiki, dibuat lebih nyaman bagi penumpang," beber Hasbullah Rahmad.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X