RADARDEPOK.COM - Pemkot Depok mulai menata kawasan Depok Heritage. Seperti, revitalisasi jalur pedestrian dari Jembatan Panus hingga Stasiun Depok Lama (Stadela).
Langkah ini merupakan bagian dari program pelestarian budaya sekaligus pengembangan destinasi wisata sejarah di wilayah Jawa Barat (Jabar).
Wakil Walikota Depok, Chandra Rahmansyah menuturkan, konsep ini telah disampaikan langsung kepada Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen, yang melakukan kunjungan perdana ke kawasan Depok Lama.
Baca Juga: Potensi Tambah PAD Depok Bocor Alus di Pajak Parkir, Ini Musababnya!
"Pak Dubes sangat mengapresiasi rencana yang kita buat, karena Depok punya potensi besar sebagai destinasi wisata heritage. Nantinya, kawasan ini tidak hanya direvitalisasi, tapi juga akan dikembangkan menjadi area pedestrian, pusat kuliner, kawasan ekonomi, dan ruang hijau," tutur Chandra kepada Radar Depok, Rabu (16/4).
Dia menjelaskan, revitalisasi tahap awal akan dilakukan pada jalur dari Jembatan Panus hingga Stasiun Depok Lama.
Selain penataan fisik, Pemkot Depok juga menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian cagar budaya dengan memberikan insentif bebas PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) kepada pemilik bangunan heritage.
Baca Juga: Pemkot Depok Pangkas APBD 2025 20 Persen, DPRD Sebut Belum Masuk Pembahasan
"Tahun ini, kami berikan pembebasan PBB untuk 17 bangunan cagar budaya, termasuk sekolah, rumah ibadah, dan jembatan. Ini bentuk penghargaan kami terhadap pelestarian sejarah kota," tambah dia
Chandra menyebut, program ini merupakan gagasan dari Wali Kota Depok, Supian Suri, dan akan dilaksanakan bersama para pakar dari Universitas Indonesia, Kemas dari Fakultas Teknik (FT) UI.
Selain itu, kampus-kampus lain juga diajak turut serta dalam merancang dan mendukung pengembangan kawasan Depok Heritage.
Baca Juga: 1.678 Calon Haji Depok Pertama Mengudara ke Madinah 6 Mei, Ini Pesan Menyentuh Walikota
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Dadang Wihana menambahkan bahwa saat ini pihaknya tengah menyusun Detailed Engineering Design (DED) dan master plan bersama FT UI.
"Tahun ini kita mulai dengan kajian dan penyusunan DED, termasuk untuk jalur pedestrian, konsep beautifikasi seperti PJU etnik, serta pemanfaatan eks Rumah Sakit Harapan. Kami juga sedang melakukan pendekatan dengan pemilik rumah bersejarah lainnya seperti bekas rumah presiden," kata Dadang.
Dia menambahkan, pengembangan kawasan heritage tidak hanya terbatas di Depok Lama, tetapi juga akan dilanjutkan hingga ke kawasan Cagar Alam Tahura Pancoranmas.