Baca Juga: Pengajuan Dana Hibah Ormas Depok Baru Rp425 Juta, Itu Juga Tunggu Pertujuan Walikota
Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Kota Depok, Ade Supriyatna berharap, kasus TBC di Kota Depok mengalami penurunan, mengingat kasus kematian akibat TBC pada pertengahan 2025 baru menyentuh angka 54 kasus.
Menurut, Ade Supriyatna, Pemkot Depok harus melakukan intervensi yang tepat untuk pengobatan penderita TBC hingga tuntas, dengan target 0 kematian.
Guna mencapai ini, perlu ekstra usaha dan kerjasama dengan banyak pihak. Terutama yang memantau keseharian pasien.
Baca Juga: Inflasi Depok Tertinggi Kedua Se-Jabar, Tahun 2023 Sempat Terendah
“Pencegahan penularan ini juga penting yang dimulai dari titik tempat tinggal pasien, sehingga keberhasilannya dapat diukur dengan berapa persen pasien baru yang timbul dari pasien lama,” tandas Ade Supriyatna.***
Fakta dan Data Kasus TBC di Depok :
Rincian kasus TBC :
- 2023 : 8.541 kasus
- 2024 : 8.112 kasus
- 2025 (Januari- 13 Mei) : 2.481 kasus
- Total : 19.134 kasus
Korban meninggal dunia :
- 2023 : 118 jiwa
- 2024 : 314 jiwa
- 2025 : 54 jiwa
- Total : 486 jiwa
Lokasi kasus terbanyak :
- Puskesmas Cipayung 179 kasus pada Tahun 2024
Sumber :
- Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB)
Gejala umum TBC :
- Batuk berdahak selama dua pekan atau lebih dan terkadang bercampur dengan batuk darah
- Dada terasa nyeri dan sesak
- Demam lebih dari sebulan dan berkeringat di malam hari (tanpa melakukan kegiatan)
- Nafsu makan berkurang dan berat badan menurun
Pencegahan :
- Imunisasi BCG (Bacillus Calmette-Guérin)
- Hidup sehat
- Makan bergizi
- Istirahat cukup
- Olahraga teratur
- Hindari stres
- Wajib menggunakan masker apabila batuk
- Tidak meludah sembarangan