Senin, 22 Desember 2025

Puluhan Bocah SD Tawuran di Depok Dibina, Buat Perjanjian Tertulis

- Rabu, 14 Mei 2025 | 07:49 WIB
PEMBINAAN : Para Bocah tawuran mendapat pembinaan dari pihak sekolah, Senin (12/5). (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)
PEMBINAAN : Para Bocah tawuran mendapat pembinaan dari pihak sekolah, Senin (12/5). (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM – Kasus tawuran antar pelajar SDN Cilangkap 5 dan SDN Cilangkap 8 yang terjadi di Jalan Perumahan Laguna, RW20, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok, menyita perhatian banyak pihak. Akibat kejadian tersebut bocah yang terlibat tawuran dari dua sekolah dapat pembinaan.

Kepala SDN Cilangkap 8 Depok, Eri Widiyanti menjelaskan, aksi tawuran tersebut terjadi usai para siswa pulang sekolah dan disebabkan karena saling ejek. “Biasa, karena saling kata-kataan antar siswa sekolah,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Selasa (13/5).

Eri Widiyanti mengatakan, siswa SDN Cilangkap 8 yang terlibat aksi tawuran tersebut berjumlah 10 orang yang berasal dari kelas 5 dan 6. “Ada 10 anak, dari kelas 5 dan 6,” ungkap dia.

Baca Juga: Polres Depok Bikin CFD Makin Kondusif

Menurut Eri Widiyanti, kasus tersebut telah diselesaikan pihak sekolah bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, dengan memberikan pembinaan terhadap siswa yang terlibat.

“Sudah diselesaikan, kami sudah memanggil orang tua siswa dan membuat surat peryataan, agar tidak mengulangi perbuatanya lagi, dan kasi kelembagaan Disdik Depok juga telah datang kesekolah memberingkan pengarahan,” kata dia.

Eri Widiyanti menegaskan, pihak sekolah tak memberikan hukuman berat terhadap siswa yang terlibat aksi tawuran. Sebab, beberapa siswa akan mengikuti ujian akhir sekolah pada 19 Mei 2025.

Baca Juga: Tip Top Depok Dituding Lakukan PHK Sepihak, Perusahaan Sebut Pegawai Melanggar Perjanjian Kerja

“Kami tidak menghukum, karena ini ada siswa kelas 6 biar mereka fokus untuk ujian sekolah 19 Mei 2025 ,” tutur dia.

Eri Widiyanti berharap peristiwa terbut aagar tidak terulang Kembali. Sebab. Bisa membahayakan para siswanya. “Kami berharap para siswa tidak mengulanginya lagi, kami bakal melakukan berbagai upaya dalam pencegahan agar tidak terjadi hal serupa,” kata dia.

Kepala SDN Cilangkap 5 Depok, Siti Aisyah mengaku, sebenarnya permasalahan tawuran antar pelajar sudah diselesaikan pada hari itu juga, antara pihak sekolah dengan orang tua dengan membuat surat pernyataan.

Baca Juga: Bumi Wiyata Depok Didemo Lagi, Wamenaker Minta Kelonggaran Dedi Mulyadi Soal Wisuda Boleh di Hotel

“Sebetulnya hari itu juga sudah diselesaikan antara pihak sekolah dan orang tua. Dan sekolah sudah membuat surat pernyataan, yang di tandatangani oleh pihak sekolah dan orang tua,” ungkap Siti Aisyah.

Tetapi, sambung Siti Aisyah, ada salah satu anak yang bukan siswa dari kedua sekolah yang memvidiokan dan dibuat konten di media sosial, yang pada akhirnya kejadian tersebut ditangani oleh pihak kepolisian, Dinas Sosial, serta UPT PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak).

“Kurang lebih ada 20 anak (di TKP tawuran) kelas 5 dan 6. Itu pun tidak semua terlibat. Karena mereka hanya menjadi penonton saja,” ungkap Siti Aisyah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fahmi Akbar

Sumber: Jawa Pos

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X