RADARDEPOK.COM – Kekiniannya warga Kota Depok harus tetap waspada. Anomali cuaca yang tak menentu ternyata membuat perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti tumbuh subur.
Nyamuk yang membawa virus dengue ini berhasil membuat ribuan warga Depok terjangkit Demam berdarah dengue atau DBD.
Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, warga yang terjangkit DBD di Kota Depok menyentuh angka 1.032 kasus.
Baca Juga: DKP3 Depok Awasi Lapak Penjualan Hewan Kurban
Data ini tercatat dari Januari hingga April 2025. Namun berdasarkan laporan kasus DBD yang tercatat dari 2022 hingga 2024 mencapai 7.542 kasus.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Depok, Umi Zakiati mengungkapkan, sepanjang Januari hingga April 2025, Dinas Kesehatan Kota Depok mencatat ada 1.032 kasus.
“Untuk data DBD yang tercatat pada Januari ada 332 kasus, Februari 249 kasus, Maret 212 kasus, dan April 239 kasus. Sementara untuk data Mei 2025 belum ada di kami ya, artinya baru terdata 1.032 penderita,” beber Umi Zakiati saat dikonfirmasi Radar Depok, Minggu (1/6).
Baca Juga: Pemkot Depok Persilakan Ahli Waris SDN Utan Jaya Menggugat, BKD : Buktikan Saja di Pengadilan
Meski terdapat ribuan laporan DBD sepanjang Januari hingga April 2025, Umi Zakiati mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya belum menemukan laporan adanya kasus kematian pada virus tersebut.
“Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada laporan ke kami soal kasus kematian karena DBD,” ungkap Umi Zakiati.
Dari total 1.032 kasus DBD tersebut, Umi Zakiati mengungkapkan, Kecamatan Sawangan menjadi wilayah dengan kasus DBD tertinggi yakni 204 kasus. Sementara, Kecamatan Cinere menjadi wilayah dengan kasus DBD terendah yakni 29 kasus.
Lebih jauh, perihal laporan kasus DBD tiga tahun terakhir di Kota Depok, Umi Zakiati membeberkan, pada tahun 2022 kasus DBD yang dilaporkan mencapai 2.234 kasus. Kemudian, pada tahun 2023 kasus DBD yang dilaporkan menyentuh 1.031 kasus.
“Dari tiga tahun terakhir, laporan kasus DBD tertinggi yang kami terima itu tahun 2024 yang mencapai 4.277 kasus. Kalau ditotal ada 7.542 kasus,” beber Umi Zakiati.
Pemkot Depok dalam hal ini terus melakukan berbagai upaya pencegahan untuk menekan kasus DBD, kata Umi Zakiati, dengan menggandeng puskesmas dan seluruh stakeholder kesehatan yang tersebar di Kota Depok.