Baca Juga: 1.032 Warga Depok Kena DBD, Kecamatan Sawangan Paling Banyak Terjangkit
Berdasarkan hasil patrol ini, Dede Hidayat, Kota Depok masih terbilang kondusif atau belum ditemukan adanya kenakalan remaja.
“Sejauh ini belum ada, masih kondusif (bukan kenakalan remaja atau tawuran),” ungkap dia.
Sementara itu, Walikota Depok, Supian Suri menjelaskan, kegiatan ini untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap para pelajar di Kota Depok, agar tidak berkeluyuran pada malam hari.
Baca Juga: Polisi Buru Bapak Penendang Remaja Main Skateboard
“Selama memang tidak punya kegiatan yang sangat urgent atau kegiatan bersama keluarga,” tutur dia.
Supian Suri mengatakan, telah mengintruksikan Satpol PP Kota Depok camat, lurah hingga RT untuk bias memperhatikan lingkungan masing-masing, agar tidak ada lagi pelajar yang berkeluyuran malam hari.
“Kami tidak lagi mengizinkan pelajar untuk nongkrong, ngobrol-ngobrol di luar pada atas pukul 21:00. Kami berharap, anak-anak udah saatnya pulang, istirahat, karena harus bangun pagi dan besok harus masuk sekolah,” tutur dia.
Baca Juga: Korban Asusila Oknum Guru SMPN 3 Depok Bertambah
Menurut dia, hal ini menjadi salah satu upaya dalam menciptakan generasi di Kota Depok bisa mempersiapkan diri untuk menyongsong harapan bangsa untuk Indonesia Emas 2045.
“Iya untuk saat ini saya minta Satpol PP dan jajaran, Kapolres dan Forkopimda bahwa langkah pertama kita lebih kepada persuasif, kita minta pulang, mungkin nanti kami akan coba evaluasi program ini. kalo efektif dengan pola ini, Insya Allah tidak harus dengan melalui pola lain,” kata dia.
Terkait tempat berkumpul di Depok, Supian Suri mengaku belum memberikan sosialiasi khusus terkait café ataupun lainya yang banyak digunakan para pemuda sebagai tempat berkumpul pada malam hari.
Baca Juga: Siap-siap! Pelaku Tawuran di Depok Masuk Barak Militer, Pelajar Jam 9 Malam Wajib di Rumah
“Secara sosialisasi khusus, belum. Tapi secara umum ini kan program yang sudah disosialisasikan Gubernur Jabar terhadap program ini. Harusnya, semua sudah memahami terhadap latar belakang program ini,” ujar dia.
Terpisah, Camat Beji, Hendar Fradesa menjelaskan, patroli yang dilakukan melibatkan tiga kecamatan, dengan fokus di titik-titik yang biasanya dijadikan tempat berkumpulnya anak-anak pelajar di luar jam yang telah ditentukan.