RADARDEPOK.COM – Penceramah Habib Bahar bin Smith atau Habib Bahar berusaha menerobos masuk prosesi pelantikan pengurus Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS), di Kantor Soneta Record, Jalan Tole Iskandar, Cilodong, Kota Depok, Minggu (27/7).
Habib Bahar yang datang bersama sejumlah massa menolak kehadiran PWI LS, karena ormas itu dituding berpotensi memecah belah masyarakat. Sempat terjadi adu mulut antara Habib Bahar dan Kapolres Metro Depok, Kombes Abdul Waras yang ditemani Dandim 0508 Depok, Kolonel Inf Iman Widhiarto.
“Kalau ditimbang, cintanya kami dengan cintanya PWI LS kepada Indonesia, lebih berat cinta kami. Kami bukan berani mati, kami cari mati untuk bangsa dan negara," ungkap Habib Bahar.
Baca Juga: Gunawan Sumarsono Pegang Kendali Kejari Depok
Habib Bahar bersama sejumlah perwakilan massa kemudian melakukan mediasi dengan Kapolres dan Dandim di Polres Metro Depok. Pertemuan selama satu jam itu membahas kekhawatiran publik dan pentingnya menjaga situasi tetap kondusif.
“Kami datang atas nama persatuan. Banyak pihak, termasuk dari lintas agama, merasa resah dengan keberadaan organisasi ini. Pokoknya jangan ada pelantikan,” ujar Habib Bahar.
Meski sempat memanas, polisi berhasil meredan suasana. Setelah menyampaikan tuntutan, massa membubarkan diri dengan damai sambil menyerukan persatuan dan penolakan terhadap PWI LS.
Seperti diketahui, kedatangan Habib Bahar boleh dibilang buntut dari bentrok antara PWI LS dan Front Persaudaraan Islam (FPI), saat kehadiran Habib Rizieq Shihab dalam acara Safari Dakwah, di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Rabu (23/7).
Meski Habib Bahar bukan anggota FPI, namun memiliki kedekatan dengan Rizieq Shihab.
Habib Bahar menuding PWI LS selama ini mengadu domba, umat dipecah belah, rasis, membubarkan pengajian dan merusak nama Walisongo.
"Ana (saya) sayang, menegakan keadilan semata-mata cinta terhadap bangsa," tegas Habib Bahar.
Sementara itu, Ketua PWI LS Kota Depok, Muhammad Jufri Halim mengatakan, proses pelantikan berjalan lancar. Ada sejumlah wilayah yang dilantik kepengurusannya, antara lain Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Kota Depok, Kota Bogor, dan Kabupaten Bogor.
Muhammad Jufri Halim mengatakan, keberadaan PWI LS guna memperkuat visi Indonesiaan dan memperkuat visi Islam.
“Kami kembalikan mindset cara berpikir yang sesungguhnya. Berpegang pada ahlussunnah wal jamaah,” beber Muhammad Jufri Halim.
Ihwal bentrok PWI LS dengan FPI di Pemalang, Muhammad Jufri Halim menegaskan, kedua kubu sesama muslim dan tidak ada musuh.