utama

171 Warga Depok Berjuang Lawan HIV AIDS, Ini Datanya!

Senin, 28 Juli 2025 | 09:00 WIB
Ilustrasi pasien HIV/AIDS yang berobat di Puskesmas. (Ahmad Khusaini/Jawa Pos)

RADARDEPOK.COM – HIV AIDS menjadi virus sekaligus penyakit menular yang ditakuti dan mematikan. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mendata ada 171 warga Depok yang terjangkit virus tersebut, dari total 20.955 tes sampel berdasarkan data yang dihimpun sejak Januari hingga Mei 2025.

Kendati demikian, angka penderita HIV AIDS mengalami tren penurunan berdasarkan data sejak 2023 hingga 2024. Hubungan yang berisiko Lelaki Seks Lelaki (LSL), menjadi faktor utama atau yang tertinggi pada penyebaran virus tersebut.

“Untuk HIV AIDS jumlah kasus positif dari 2023 hingga 2024 ada kecenderungan menurun,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati saat dikonfirmasi Radar Depok, Minggu (27/7).

Baca Juga: Gunawan Sumarsono Pegang Kendali Kejari Depok

Tetapi, sambungnya, bukan berarti layanan skrining yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Depok menurun. Justru skrining untuk HIV/AIDS itu terus meningkat tiap tahun. Pada 2023, skrining HIV AIDS dilakukan terhadap 45.049 tes sampel, dengan total temuan 435 penderita.

“Kemudian pada 2024 kami melakukan skrining terhadap 52.078 tes sampel, dengan temuan 405 penderita. Artinya kami masih aktif melakukan tes terhadap kasus HIV/AIDS ini. Tapi Alhamdulillah nya kasusnya justru menurun,” ungkap Mary Liziawati.

Berkaitan dengan temuan kasus HIV AIDS pada tahun ini, Mary Liziawati mengungkapkan, dari skrining yang dilakukan terhadap 20.955 tes sampel sejak Januari hingga Mei 2025, Dinas Kesehatan Kota Depok mencatat ada 171 penderita.

“Mudah-mudahan tren menurunnya kasus ini terus berkelanjutan ya. Kami sih berharap tidak banyak lagi kasus positif baru,” kata Mary Liziawati.

Timbulnya penyakit HIV AIDS ini disebabkan beberapa faktor, kata Mary Liziawati, namun jika dilihat dari jumlah populasi berisiko, kasus penularan penyakit ini yang paling tinggi adalah hubungan Lelaki Seks Lelaki (LSL).

“Hubungan seks antara lelaki dengan lelaki itu yang tertinggi. Ada 64 kasus di tahun 2025 ini,” beber Mary Liziawati.

Kemudian, sambungnya, penularan penyakit ini juga bisa dari populasi lainnya yang bukan berisiko atau belum teridentifikasi. Misalnya, ada skrining calon pengantin dan ditemukan bahwa calon pengantin itu positif HIV AIDS.

Baca Juga: Meriah! CISDI Helat Festival Berani Sehat : Ajak Masyarakat Lebih Sehat Lewat 11 Booth Interaktif dan Edukatif

“Ada juga kasus HIV AIDS yang ditemukan dari penderita tuberkulosis (TB) dengan total 37 kasus pada tahun ini,” beber Mary Liziawati.

Dari temuan kasus tersebut, Mary Liziawati menyimpulkan, bahwa penyebab penularan HIV/AIDS tertinggi berasal dari perilaku berisiko, seperti halnya hubungan seks sesama jenis atau hal serupa lainnya.

Berkaitan dengan pencegahannya, Mary Liziawati mengungkapkan, HIV AIDS dapat dicegah dengan tidak melakukan hubungan seks yang tidak aman. Artinya tidak melakukan hubungan seks yang berisiko, mengingat virus ini muncul pada hubungan tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB