Yusril Ihza Mahendra juga menyebut, mengenai rencana pemulangan pelaku Bom Bali 2022, sekaligus tokoh militas Jamaah Islamiyah (JI) Encep Nurjaman alias Hambali ke Tanah Air.
Menurut dia, Hambali yang ditahan di Amerika Serikat tahun 2003 dan dipindahkan ke Guantanamo pada tahun 2006, juga belum dibicarakan di dalam pemerintah.
"Hambali pun belum ada pembicaraan apa apa, mengenai soal ini baru kami pelajari saja kasusnya dan memang tidak mudah menyelesaikkannya. Entar lah kalau perubahan policy dari Pemerintahan AS terhadap orang-orang yang ditahan," kata Yusril.
Jadi, sambung dia, kasus Reynhard dan Hambali tidak menjadi prioritas dibanding TKI dan WNI yang dijatuhi hukuman mati di Malaysia dan Arab Saudi. ***