utama

Rencana Kerja Pemkot Depok 2027, Wakil Walikota Chandra Rahmansyah : Fokus Daya Saing hingga Pengembangan Infrastruktur

Rabu, 10 Desember 2025 | 08:00 WIB
Wakil Walikota Depok, Chandra Rahmansyah, saat memberi arahan dalam Kegiatan Kick Off Meeting Perencanaan Pembangunan, yang dilaksanakan di Aula Lantai 10 Gedung Dibaleka 2, Balaikota Depok, Selasa (9/12). (ist)

RADARDEPOK.COM — Pemkot Depok resmi mengawali rangkaian penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2027 melalui kegiatan Kick Off Meeting Perencanaan Pembangunan, yang dilaksanakan di Aula Lantai 10 Gedung Dibaleka 2, Balai Kota Depok, Selasa (9/12).

Agenda ini menjadi tonggak awal penyusunan arah pembangunan daerah yang mengusung pendekatan Tematik, Holistik, Integratif, dan Spasial (THIS), dengan Arah Pembangunan 2027. Yakni, Lingkungan, Pemerataan Akses, dan SDM Unggul.

Wakil Walikota Depok, Chandra Rahmansyah, menegaskan bahwa rencana pembangunan tahun 2027 difokuskan pada peningkatan daya saing daerah dengan tiga orientasi utama.

Baca Juga: Underpass Stasiun Citayam Depok jadi Proyek Prioritas

“Tahun 2027 mengusung tema Peningkatan Daya Saing Daerah Menuju Depok Maju. Saya tekankan orientasi pembangunan pada tiga hal, yaitu lingkungan, pemerataan akses serta SDM unggul,” ujar Chandra Rahmansyah kepada Radar Depok.

Chandra Rahmansyah menambahkan, pembangunan Depok tahun depan tidak hanya diarahkan pada penyediaan fasilitas fisik, tetapi juga memastikan pemerataan manfaat pembangunan, terutama akses layanan dasar masyarakat seperti pendidikan, kesehatan, transportasi, serta ruang publik yang layak.

Menurut Chandra Rahmansyah, penyusunan RKPD 2027 disiapkan untuk menjawab isu-isu besar pembangunan. Terdapat lima isu strategis yang menjadi acuan penyusunan program seperti, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), Peningkatan kesejahteraan sosial dan ketahanan kota.

“Pengembangan infrastruktur, tata ruang, dan lingkungan berkelanjutan, pembangunan serta pemerataan ekonomi dan optimalisasi tata kelola pemerintahan dan pelayanan public,” ungkap dia.

Selain itu, pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan SDGs menjadi komitmen layanan dasar dan pembangunan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas SDM.

Dalam arahannya, Chandra juga menyoroti pentingnya pengawasan dan koordinasi antarwilayah. Ia mengingatkan camat dan lurah agar memperketat pengawasan terhadap setiap kegiatan pembangunan.

“Mudah-mudahan kita terus berkolaborasi dengan akademisi, media, masyarakat, camat, lurah dan stakeholder lainnya. Pengawasan harus melekat, terutama untuk camat dan lurah di wilayah. Jangan ada lagi pembangunan ugal-ugalan. Masih banyak masalah yang harus diselesaikan, mari kita benahi bersama,” tegasnya.

Chandra Rahmansyah juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor agar program-program strategis Pemkot Depok dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Depok, Dadang Wihana, menjelaskan Depok mengacu pada RPJMD 2025–2029 yang menekankan peningkatan daya saing daerah.

“Beberapa isu strategis dengan fokus pada pencapaian asetacita, prioritas nasional, dan arah kebijakan RPJMN. Depok juga diarahkan menjadi kota pendidikan. RSUI sudah naik status menjadi rumah sakit pusat tipe A,” kata dia.

Dadang Wihana menjelaskan, sebelum masuk ke tahapan perencanaan formal, Bappeda Depok lebih dulu menghimpun isu-isu lokal melalui kegiatan Kongko dengan berkolaborasi Bareng Komunitas. Masukan datang dari berbagai kelompok, termasuk disabilitas dan Forum Anak.

Halaman:

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB