RADARDEPOK.COM – Puluhan orang tua siswa yang anaknya belum juga masuk Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN), menggelar aksi di depan Balaikota Depok, Kamis (3/8).
Demo tersebut sebagai langkah meminta dukungan Walikota Depok Mohammad Idris, lantaran masih banyaknya siswa yang belum mendapatkan sekolah.
Koordinator Aksi, Roy Pangharapan mengungkapkan, aksi tersebut merupakan bentuk dari ketidakresponan Walikota Depok.
Baca Juga: Walikota Depok Dukung Cawalkot Berprestasi, Imam Budi Hartono?
Memang, SMA/SMK itu bukan ranahnya walikota, tapi walikota sebagai kepala daerah harus mengetahui ada persoalan di wilayahnya, apapun itu permasalahannya.
"Aksi hari ini (Kemarin) sebagai bentuk surat DKR yang belum dijawab walikota," jelas Roy Pangharapan kepada Radar Depok, Kamis, (3/8).
Ketua Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok ini mengungkapkan, permasalahan tersebut, termasuk 14 anak tamatan SMP yang belum mendapatkan sekolah.
Baca Juga: Pemkot Depok Siapkan Psikolog, Tidak Ada Orang Kaya dari Permainan Berhadiah
"Maka tadi pagi (Kemarin), aksi kami meminta bantuan pak walikota agar anak-anak Depok yang belum mendapatkan sekolah bisa segera bersekolah," terang Roy Pangharapan.
Roy Pangharapan mengungkapkan, pada aksi tersebut, seperti pada biasanya, hanya ditemui oleh pejabat-pejabat yang berada di Pemerintahan Kota (Pemkot) Depok.
Pertama, Kepala Satpol PP Muhammad Thamrin. Kedua, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Depok, Joko Soetrisno. “Dua pejabat menerima kami sebagai perwakilan dari pemerintah Kota Depok," ujar Roy Pangharapan.
Baca Juga: Permainan Berhadiah Bikin Melarat, Ini Sebabnya
Dari hasil dengan aksi dan audiensi tersebut, lanjut Roy Pangharapan, nantinya akan difasilitasi pertemuan yang memang belum mendapatkan hasil apapun, baru sebatas menampung aspirasi.
"Aspirasi bahwa keinginan dari DKR yaitu difasilitasinya supaya bertemu dengan Pemkot Jawa Barat, yaitu pada Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat," jelas Roy Pangharapan.
Roy Pangharapan berharap, pemerintah bisa memberikan solusi dan bantuan kepada anak-anak yang belum mendapatkan sekolah.