utama

Menyelami Sejarah Tempat Pemakaman Khusus (TPK) Kamboja YLCC : Tombe Makam Setinggi Dua Meter, Tempat Peristir

Jumat, 20 Januari 2023 | 08:45 WIB
PEMAKAMAN : Salah Satu peziarah ke makam tombe Adolf Van Der Cappelen di Tempat Pemakan Khusus (TPK) Kamboja YLCC. (MELANIA/RADAR DEPOK)

Baca Juga: Pangkalanjati Depok Kembali Usul Relokasi Kantor Kelurahan

“Pendeta De Graff awalnya tidak di TPK Kamboja melainkan di samping kantor YLCC, lalu dipindahkan dan dikebumikan bersama dengan sang istri Adriana J de Graaf,” terang dia.

Adriana J de Graaf dikenal aktif dalam komunitas peduli kesahatan dan merupakan pendiri Rumah sakit Cikini Jakarta.

Rumah sakit dibangun dengan tujuan merawat orang sakit tanpa melihat latar belakang orang tersebut. RS Cikini dibangun di atas lahan yang dibeli dari Pelukis Raden Saleh.

Selain makam bersejarah tersebut yang dimakamakan di sini merupakan 12 marga Depok yaitu Jonathans, Soedira, Bacas, Laurens, Leander, Loen, Isakh, Samuel, Jacob, Joseph, Tholense, dan Zadokh.

Baca Juga: Karang Taruna Sukmajaya Meriahkan Fun Day Radar Depok 2023

“Awalnya yang boleh dimakamkan disini mereka yang beragama Kristen dan di luar dari 12 marga Depok seperti pendatang lain yaitu Ambon dan China. Namun, karena keterbatasan lahan sekarang yang boleh hanya yang memiliki 12 marga Depok,” kata pria berkemeja garis oranye itu.

Boy menjelaskan, tetap boleh orang luar yang tidak memiliki marga dimakamkan di sini. Namun, tidak dengan lahan baru, dengan sistem tumpang tindih.

Biaya untuk pemakaman, dari keluarga 12 marga hanya dikenakan biaya upah jasa kubur. Berbeda dengan pendatang atau orang luar dikenakan biaya tanah Rp660 ribu per tahunnya dan upah jasa kubur.

Belum lama ini TPK Kamboja YLCC kedatangan Duta Besar Belanda untuk Indonesia yaitu Lambert Grijns. Lambert Grinjns berkesempatan untuk mengujungi makam dan mendengarkan sejarah yang ada.

Baca Juga: Melihat Lomba Tari Tradisional Sanggar Triaji : Antusias Luar Biasa Dari Peserta

“Terdapat juga tulisan peresmian cagar budaya Indonesia dengan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwsiata Kota Depok,” tambah dia.

Sementara itu, ditempat yang sama, terdapat pria berkaos merah muda menambahkan, ramainya penziarah yaitu pada saat Natal dan Tahun Baru. “Terdapat 6 orang yang mengurusi TPK Kamboja ini dengan pembagian lima blok dan satu orang yang bertugas untuk mengurus surat-surat ke kantor YLCC,” singkat Nasrun.(mg6/rd)

Halaman:

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB