Sebelumnya, pasangan tersebut mengikuti acara ini dengan santai dan senang. Diawali dengan jalan sehat, istirahat dan makan sebentar, lalu mengikuti senam bersama yang menggelora.
Baca Juga: Smartfen WOW 100% Depok Dukung Digitalisasi UMKM
Saat pengumuman hadiah satu demi satu, dalam hati kecil mereka, ingin sekali mendapatkan salah satu dari hadiah yang digaungkan tersebut.
“Saya kalau acara begini gak pernah dapet begituan (hadiah atau grandprize). Jadi saya gak begitu berharap walaupun saat pemanggilan nomor, diliat beberapa kali nomor tiket kami berapa hehe. Hadiah yang biasa aja gak dapet, jadi gak kepikiran buat dapat umrah,” lanjutnya bersemangat.
Pasangan yang bermukim di Depok Dua Tengah ini, awalnya ingin segera pulang. Karena mereka berkeyakinan dalam sesi tersebut, mereka tidak mendapatkan apapun. Berpikir hanya mendapatkan kekecewaan semata dengan penantian yang sia-sia.
Baca Juga: Imigrasi Depok Sabet Empat Penghargaan, Ini Rinciannya
Namun, ibu rumah tangga tersebut memiliki firasat. Terdapat keraguan yang terbesit di dalam hati kecilnya. Dia serasa mendapatkan takdir Tuhan yang sudah direncanakan.
Benar saja. Kupon bernomor 001384 disebut-sebut. Sienny dipanggil ke atas panggung atas pemberitahuan suaminya. Rasa tidak percaya, kegugupan, dan kebingungan menyatu padu dalam hati dan pikirannya.
Tanpa pikir panjang, dia melangkah dengan cepat dan menaiki anak tangga satu persatu. Kaki dan tangan yang gemetaran, dia bersalaman dan menerima selamat dari semua orang. Dalam keadaan seperti itu, sudah pasti ekspresi wajah, bahkan untuk senyum berfoto pun dia gemetaran.
Baca Juga: Ketua YPBIC Jenderal TNI (Purn) Budiman : CRENOVA 2023 Ajang Kreatifitas Siswa
“Memang setiap salat saya selalu panjatkan itu (bisa umrah). Semoga dimudahkan jalannya dan dilancarkan sampai ke tempat Suci Allah. Keluarga pas saya kasih tahu, tentunya kaget tidak nyangka aja. Tentu senang banget. Allah itu Maha Al Alim. Maha Tau yang tersembunyi,” syukur dia.
Tuhan memberikan hadiah yang besar padanya, karena tahu perjuangannya menjadi mualaf. Betapa indahnya selama beberapa puluh tahun ini dia memeluk agama ajaran dari Nabi Muhammad SAW.
Di umurnya yang saat itu masih 19 tahun, dia menyukai suara azan yang berkumandang. Suara tersebut memberikan ketenangan hati bagi dirinya.
Baca Juga: 242 Peserta Tereliminasi Saat Tes Kompetensi PPPK Nakes di Depok
Selain itu, dia menilai cara berpakaian yang rapi serta sopan membuat enak untuk dipandang. Baik untuk beribadah sampai pakaian sehari-hari pun, kaum muslim tetap menjaga bagian tubuhnya untuk selalu tertutup. Hal itulah menjadi penanda bagi dia untuk menjadi mualaf.
Artikel Terkait
Wakil Walikota Depok Dorong Ekonomi Pulih di Tahun 2023 Saat Paripurna Perdana
Kecamatan Se-Depok Daftar Funday Radar Depok
242 Peserta Tereliminasi Saat Tes Kompetensi PPPK Nakes di Depok
Penyelenggara Event Roti di SDN Pengasinan 1 Depok Klaim Sudah Standar SOP
Lepas Start Funday Radar Depok, Nuroji : Event Tahunan Bergengsi
Pradi Supriatna Apresiasi Funday Radar Depok : Semoga Makin Terus Berkibar